JAKARTA, KOMPAS.com - Arema FC resmi memperkenalkan Javier Roca sebagai pemimpin baru Dendi Santoso dkk untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2022-2023.
Javier Roca mengisi kursi pelatih Arema FC selepas kepergian Eduardo Almeida yang diistirahatkan oleh manajemen tim beralias Singo Edan.
Perekrutan Javier Roca sebagai pelatih baru Arema FC ini juga diiringi tanda tanya besar. Sebab, sejauh ini Javier Roca belum punya prestasi yang menonjol, apabila dibandingkan dengan figur pelatih tim sebelumnya, Eduardo Almeida.
Pada kompetisi Liga 1 musim lalu, Persik Kediri besutan Javier Roca hanya finis di papan tengah, persisnya posisi 11.
Seperti diketahui, musim ini Javier Roca cuma bisa menemani Persik Kediri sampai pekan keempat saja.
Baca juga: Javier Roca Pelatih Baru Arema FC, Siap Mainkan Filosofi Malangan
Ia diberhentikan Persik setelah hanya mampu memetik sebuah poin, hasil dari satu hasil seri dan tiga kekalahan.
Selain itu, Persik asuhan Javier Roca kemasukan enam gol dan mencetak dua gol saja pada empat pekan awal Liga 1 2022-2023.
Keputusan memberhentikan Javier Roca merupakan puncak gunung es dari kekecewaan internal, setelah sebelumnya Persik juga meraih hasil minor di masa pramusim.
Pada Piala Presiden 2022, Persik gagal lolos dari fase grup. Mereka mencetak masing-masing satu kemenangan, seri, dan kalah.
Macan Putih pun hanya mampu mencetak satu gol saja dari tiga laga.
Selain itu, pada pertandingan pramusim lainnya, Persik bermain imbang 1-1 melawan tim Liga 2 Nusantara United dan tertahan tanpa gol kala melawan Persis Solo.
Baca juga: Javier Roca Resmi Latih Arema FC, Langsung Debut Lawan Persib
Manajer Arema FC, M, Ali Rifki, pun kini coba menepis keraguan soal kualitas Javier Roca.
Ia menegaskan Javier Roca bukanlah pelatih gagal dan sejauh ini memang belum gagal menjalankan kewajibannya.
“Jadi, Javier Roca ini belum membawa Persik dalam keadaan degradasi. Di akhir musim kemarin dia finis di posisi yang baik,” ujar pria asal Pasuruan tersebut.
“Kami cek kemarin saat dia masuk Persik berada di posisi 15, dan dia berhasil mengantarkan Persik berakhir di posisi 11,“ kata M. Ali Rifki lagi.