KOMPAS.com - Borneo FC Samarinda akhirnya berhasil mengkudeta Madura United dari pemuncak klasemen semntara Liga 1 2022-2023. Madura United sempat menguasai posisi teratas lima pekan beruntun.
Meski Borneo FC sempat kalah pada pekan ke-2, mereka berhasil menempel ketat Madura United karena selalu berhasil mendapatkan tiga poin.
Penampilan konsisten itu akhirnya berbuah manis pada pekan ke-6. Di saat Borneo FC Samarinda meraih kemenangan 3-0 atas Dewa United, Madura United justru tersunkur 1-0 di tangan Persis Solo.
Tambahan tiga poin membuat Borneo FC mengoleksi 15 poin. Stefano lilipaly dkk memiliki dua poin lebih banyak daripada Madura United yang sekarang berada di peringkat ke-2.
Baca juga: Kebobolan 13 Kali dalam 6 Laga Liga 1, Ada Apa dengan Persib?
Namun, pelatih Borneo FC Milomir Seslija mulai khawatir dengan penampilan tim yang sedemikian konsisten. Salah satunya soal kelelahan pemain.
Pada laga melawan Dewa United, ia sampai harus mengganti empat pemain utamanya, yaitu Stefano Lilipaly, Jonathan Bustos, Terens Puhiri dan Matheus Pato jelang babak kedua berakhir.
Keputusan itu jarang dilakukan karena biasanya tetap menyisakan dua dari empat pemain sampai pertandingan tuntas. Sebab, keempat pemain ini adalah nyawa permainan konsisten Borneo FC dan tidak tergantikan sejak awal musim.
"Kami sudah unggul 3-0 dan dalam empat hari ada dua pertandingan. Hal ini pasti cukup melelahkan. Saya ingin beberapa pemain beristirahat lebih awal agar dapat bersiap di pertandingan berikutnya," ujarnya.
Masalah kebugaran pemain itu pula yang sempat membuat pesaing mereka, Madura United mendapat hasil buruk lawan Persis Solo. Pemain kunci, Lulinha harus diganti pada awal pertandingan. Alhasil, serangan Madura United melempem dan terpaksa kalah dari tim promosi.
Milomir Seslija tidak ingin kejadian serupa menerpa tim. Oleh sebab itu ia mengambil langkah inisiatif dengan mengistirahatkan kuartet lini depannya.
"Kalau ingin mempertahankan hasil bagus ini, semua akan tergantung pada kami. Kami harus tetap kompak agar apa saja bisa terjadi. Kami juga harus bermain bagus supaya tidak kehilangan kesempatan," kata pelatih yang biasa disapa Milo.
Prinsip dasar permainan sepak bola racikan Milomir Seslija adalah agresivitas. Ia cenderung menginstruksikan pemain untuk menekan lawan sejak bola di pertahanan lawan dan menyerang dengan cepat.
Untuk bisa memaksimalkan itu, stamina dan kebugaran pemain harus diperhatikan. Pelatih asal Bosnia itu menyadari hal tersebut dan tidak ingin keliru dalam menghadapi kompetisi yang bersifat jangka panjang ini.
"Kami selalu mengerahkan segalanya. Ketika kami fokus di pertandingan, kami memainkan pressing yang fantastis dan aksi-aksi yang fantastis," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.