Evan Dimas: Kemenangan Tim Lebih Penting daripada Menit Bermain

MALANG, KOMPAS.com - Arema FC meraih kemenangan melawan RANS Nusantara FC dengan skor 4-2 pada laga pekan ke-6 Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (24/8/2022) sore.

Ilham Udin Armaiyn, Jayus Hariono dan Sergio Silva mengawali rentetan gol di babak pertama. Abel Camara ikut menyumbangkan gol pada babak kedua.

Sementara itu, RANS FC membalas dua gol lewat OK John dan Wander Luiz juga di babak pertama.

Pada pertandingan ini, Arema FC kembali menurunkan duet Jayus dan Renshi Yamaguchi di lini tengah. Satu posisi gelandang lainnya ditempati oleh Arkhan Fikri.

Baca juga: Hasil Arema FC Vs RANS Nusantara FC 4-2: Hujan 6 Gol, Singo Edan Koyak The Phoenix

Evan Dimas yang pada tiga pekan selalu dimainkan sejak awal, justru dimainkan sepuluh menit sebelum berakhir dalam laga melawan RANS FC.

Ia kembali berada di bangku cadangan pada pekan ke-4 saat berjumpa Bali United, bahkan tidak dimainkan sama sekali.

Lalu saat pekan ke-5 melawan PSM Makassar ia baru dimainkan selepas turun minum.

"Bagi saya, mau main atau tidak, yang penting adalah tiga poin. Sebagai pemain profesional, tidak harus selalu soal main di lapangan. Tapi ketika tidak main atau mulai dari bangku cadangan, bahkan dari tribune, harus selalu support tim," ujar mantan pemain Timnas U19 Indonesia.

KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih Arema FC Ediardo Almeida dan pemain Evan Dimas saat preskon seusai pertandingan pekan 6 Liga 1 2022-2023 melawan RANS Nusantara FC yang berakhir dengan skor 4-2 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (24/8/2022) malam.

Evan Dimas memang kesulitan merebut tempat utama di Arema FC sejak turnamen pramusim Piala Presiden 2022 lalu.

Pelatih Eduardo Almeida masih nyaman menggunakan komposisi Jayus Hariyono dan Renshi Yamaguchi di lini tengah.

Ketika salah satu dari mereka tidak bisa bermain pemain asal Surabaya tersbut dipastikan mendapatkan tempat sejak menit awal.

Ia menegaskan tidak masalah dengan keputusan tersebut. Apapun yang jadi keputusan pelatih didukung demi mendapatkan tiga poin untuk tim.

"Saya datang ke sini sebagai pemain profesional, jadi saya harus bersikap profesional. Saya punya coach Almeida yang saya anggap sebagai ayah sendiri," tutur pemain berusia 27 tahun tersebut.

Apapun keputusan coach, saya selalu support. Saya Evan, saya selalu siap dimainkan kapan pun," pungkasnya.