Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erik ten Hag: Pemain Inggris Mahal, Itu Fakta!

Kompas.com - 19/07/2022, 13:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, menilai pemain-pemain asal Inggris terlalu mahal.

Penilaian itulah yang membuat Ten Hag memilih mendatangkan pemain dari "Belanda" pada bursa transfer musim panas kali ini.

Hingga saat ini, Ten Hag sudah mendatangkan tiga pemain non-Inggris beraroma Belanda ke Man United.

Mereka adalah Tyrell Malacia, Christian Eriksen, dan Lisandro Martinez. Benang merah dari tiga transfer Man United di atas adalah Belanda.

Tyrell Malacia adalah bek kiri produk asli akademi salah satu tim elite Belanda, Feyenoord.

Bergabung dengan Man United akan menjadi pengalaman baru bagi Tyrell Malacia karena untuk pertama kalinya akan bermain di luar Belanda.

Baca juga: Masa Depan Ronaldo di Man United Masih Abu-abu, Nani Ungkap Situasi CR7

Man United merekrut Tyrell Malacia dari Feyenoord dengan mahar 15 juta euro atau sekitar Rp 260,7 miliar di luar bonus.

Di sisi lain, Christian Eriksen adalah gelandang timnas Denmark yang pernah membela raksasa Belanda, Ajax Amsterdam, selama lima tahun.

Pemain berusia 30 tahun itu merapat ke Man United setelah meninggalkan Brentfor dengan status bebas transfer alias gratis.

Aroma Belanda juga menyelimuti transfer Lisandro Martinez.

Bek berusia 24 tahun asal Argentina itu merupakan mantan anak asuh Erik ten Hag di Ajax Amsterdam.

Man United kali ini harus merogoh kocek cukup dalam agar Erik ten Hag bisa reuni dengan Lisandro Martinez.

Total biaya yang harus dikeluarkan Man United untuk menebus Lisandro Martinez dari Ajax mencapai 57 juta euro atu sekitar Rp 997,1 miliar.

Baca juga: Jadwal Pramusim Man United, Eriksen Debut di Old Trafford?

Ketika ditanya alasan hanya merekrut pemain "Belanda", Ten Hag mengaku sebenarnya juga ingin mendatangkan pemain Inggris.

Namun, Ten Hag memilih mencari pemain lain karena tahu pemain-pemain asal Inggris terlalu mahal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com