NEW YORK, KOMPAS.com - Kepala Kompetisi dan Penyelenggaraan Pertandingan FIFA Colin Smith menyebut bahwa mayoritas laga Piala Dunia 2026 untuk Amerika Serikat berlangsung di stadion klub-klub sepak bola amerika (american football) atau dikenal sebagai rugby.
Menurutnya, tantangan yang mengemuka adalah mengubah lapangan stadion dan titik pandang untuk penonton.
"Upaya yang dilaksanakan adalah memperluas titik pandang stadion american football menjadi sama dengan stadion sepak bola," tutur Colin Smith.
Namun begitu, ada hal yang tidak dapat diubah, kata Colin Smith.
Baca juga: Tersedia 11 Kota di AS untuk Piala Dunia 2026
"Yang tidak dapat diubah adalah kapasitas stadion," katanya.
Pasalnya, kata Colin Smith, jumlah penonton yang akan menyaksikan laga sepak bola di stadion american football dua kali lipat dari jumlah penonton pertandingan american football itu sendiri.
Sepak bola amerika
Keunikan Piala Dunia 2026 juga terjadi di AS, satu dari tiga negara penyelenggara.
Daftar kota calon penyelenggara Piala Dunia 2026 membentang dari pantai ke pantai di AS.
Kebanyakan, kota-kota tersebut pernah menjadi penyelenggara laga saat AS menjadi tuan rumah Piala Dunia 1994.
Sementara, dari stadion-stadion yang diusulkan AS, kebanyakan adalah stadion sepak bola amerika (american football).
Sebagaimana diketahui, american football dalam permainnya menggunakan bola lonjong.
Olahraga ini, di AS, jauh lebih favorit dari pada sepak bola.
Sementara, sepak bola atau soccer yang lazim dikenal lebih banyak khalayak menggunakan bola bulat.
Termasuk dalam daftar stadion adalah Stadion AT&T di Arlington, Virginia.
Stadion itu milik klub american football, Dallas Cowboys.
Ada juga Stadion Hard Rock, markas klub Miami Dolphins.
Dari 11 stadion itu, 7 di antaranya pernah menjadi lokasi laga final Liga American Football (NFL), Super Bowl.
Stadion di Seattle, San Francisco, Atlanta, Houston, Boston, dan Philadelphia pernah menggelar Super Bowl.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.