Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Nando Sengkang
Alumnus Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara

Alumnus Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara

La Decimocuarta, Real Madrid...

Kompas.com - 03/06/2022, 15:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"WHAT can you say?" demikian Joseph Walker, reporter Real Madrid, membuka kekaguman dengan bertanya. Ia tak kuasa menahan rasa atas pencapaian klub kesayangan ibu kota Spanyol itu mengukir sejarah di Stade de France, Saint Denis, Perancis, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB. Los Galacticos, julukan Real Madrid, meraih trofi UEFA Champions League/UCL (Liga Champions Eropa) ke-14 (La Decimocuarta).

"What can you say? Madrid just know how to win finals," Walker melanjutkan luapan emosi, sebagaimana dikutip dari halaman resmi UEFA. "They get the job done, whatever it takes," Walker menutup penuh emosional. Mata Walker berkaca-kaca. Seolah rasa takjub, bahagia, hingga cinta abadi mengalir dalam "DNA Madridista".

Ungkapan Walker "Madrid just know how to win finals," terbukti akurat. Marca edisi akhir Mei 2022 melansir tabel perjalanan final El Real sebanyak 17 kali dan 14 meraih kemenangan, dalam tajuk Ici ç’est Madrid. Keran trofi El Real dimulai pada 13 Juni 1956. Mereka mengalahkan Stade Reims asuhan Albert Batteux dengan skor 4-3, yang disaksikan oleh 38.239 suporter. Juru taktik El Real (entrenador) ialah Jose Villalonga, dengan pemain bintang nomor punggung 9, Di Stefano, dan Rial (10), mampu membuka pintu juara bagi El Real untuk pertama kalinya.

Pada tahun-tahun berikutnya, 1957, 1958, 1959, dan 1960, El Real mampu memenangi trofi Champions League (dulu trofi European Cup) lima tahun berturut-turut. Kemenangan perdana El Real pada 1965 diwarnai momen comeback dramatis, sebagaimana yang terjadi pada El Real sejak partai knock out (16 besar-semifinal) Liga Champions tahun ini.

Pada menit ke-10, El Real telah tertinggal 0-2 oleh gol Leblon (6’) dan Templin (10’). Namun, berselang empat menit, Di Stefano membakar semangat El Real hingga Rial menyamakan kedudukan 2-2 pada menit ke-30. Stade Reims kembali memimpin 3-2 pada menit ke-62 oleh gol Hidalgo, tetapi Marquitos dan Rial menjadi pahlawan El Real untuk membalikkan skor menjadi 4-3. Rial (10) menutup skor penentu kemenangan pada menit ke-79.

Untuk merayakan kemenangan perdana trofi Liga Champions, pada Juni 1956, Marca menampilkan foto pemain dan trofi El Real pada halaman pertama dengan tulisan, "EL MADRID, CAMPEON DE EROPA". Sejak membuka keran trofi UCL pada tahun 1956, El Real telah memenangi Trofi Si Kuping Besar (UCL) terbanyak, 14 kali (17 final). Trofi UCL diraih El Real pada 1956, 1957, 1958, 1959, 1960, dan 1966. Kemudian, El Real sempat melewati "masa kemarau/puasa gelar" hingga 32 tahun.

Pada 1998, El Real kembali memenangi trofi UCL ketujuh lewat sentuhan magis entrenador Jupp Henyckes. Publik Amsterdam sebanyak 61.257 suporter menjadi saksi mata renaisans trofi UCL El Real. Nama-nama legenda: Roberto Carlos, Seedorf, Morientes, dan Mijatovic (8) mampu mengalahkan raksasa Italia Juventus yang diperkuat Zidane, Del Piero, dan Inzaghi (9) dengan skor 1-0. Renaisans trofi tahun 1998 melahirkan kembali El Real sebagai raja sepak bola Eropa.

Pada tahun 2000, El Real kembali menjuarai UCL ke-8, di hadapan publik Paris, Perancis, dengan mengalahkan Valencia, 3-0. Pada 2002, El Real mengalahkan Bayern Leverkusen dengan skor 2-1. Gelar ke-9 pada 2002 diwarnai oleh gol legendaris (tendangan voli) Zidane (44’) setelah menerima assist R Carlos. Miguel Angel Lara menulis momen historis Zidane, "Zidane turns football into art in Glasgow" (Marca 24/05/22). DNA juara kembali terhenti hingga 12 tahun lamanya.

Carlo Ancelotti, juru taktik asal Negeri Pizza, kembali membuka keran trofi El Real pada 2014. El Real mengalahkan saudara sekota Atletico Madrid dengan skor 4-1. Ramos menjadi pahlawan dengan menyamakan kedudukan pada menit ke-93. Momen comeback pada waktu tambahan menjadi sejarah “hujan” gol pasukan El Real. "ILA DECIMA" tulis Marca menyambut gelar UCL ke-10 El Real.

El Real kemudian mengukir sejarah juara UCL tiga tahun berturut-turut, pada 2016, 2017, 2018. Legenda mereka, Zinadine Zidane, menjadi pelatih dengan dihiasi pemain bintang seperti C Ronaldo, Benzema, Bale, Marcelo, Ramos, Modric, Kroos, dan Casemiro trisula lini tengah, dan Navas (1), serta para pahlawan lainnya. Gelar UCL ke-13 pada 2018 disaksikan oleh publik Kiev, Ukraina, yang mempertemukan mereka dengan Liverpool, asuhan J. Kloop. Aksi error Karius, kiper Liverpool, dan gol indah Bale membawa El Real juara dengan skor 3-1.

Kini, pada 29 Mei 2022, El Real kembali menegaskan dirinya sebagai "Raja Sepak Bola Eropa" dengan meraih trofi UCL ke-14 (La Decimocuarta). Perjalanan meraih trofi dihiasi aksi sensasional comeback sejak masa knockout, yaitu laga 16 besar hingga semifinal. Mereka menumbangkan juara Ligue 1 Paris Saint-Germain 3-2 (16 besar), juara bertahan UCL 2021 Chelsea 5-4 (8 besar), menumbangkan juara Premier League, Manchester City 6-5 (semifinal). Benzema, Vinicius, Valverde, trisula lini tengah Modric, Kroos, dan Casemiro, pertahanan kokoh Courtois, Militao, Alaba, Carvajal, dan beberapa pemain lainnya menjadi pahlawan El Real.

Partai knockout diwarnai aksi sensasional hattrick Benzema, assist indah Modric kepada Rodrigo, gol Vinicius setelah melewati Fernadinho, dan kepahlawanan Rodrigo saat semifinal. Semuanya itu, ditutup oleh aksi penyelamatan gemilang Courtois saat partai final dengan 9 saves.

Karim Benzema merayakan juara Liga Champions bersama Real Madrid setelah mengalahkan Liverpool 1-0 di Stade de France, Prancis, Minggu (29/5/2022). AFP/PAUL ELLIS Karim Benzema merayakan juara Liga Champions bersama Real Madrid setelah mengalahkan Liverpool 1-0 di Stade de France, Prancis, Minggu (29/5/2022).

Rekor Fenomenal

Kemenangan UCL ke-14 El Real dihiasi oleh beberapa rekor. UEFA melansir rekor para penggawa El Real. Karim Benzema berhasil menjadi top skor (pencetak gol terbanyak) dengan 15 gol. Bomber Bayern Muenchen, Lewandowski, hanya mampu mencetak 13 gol. Mohamed Salah, bintang Liverpool, berada di urutan keempat dengan 8 gol, di bawah bayang-bayang striker Ajax, Sebastian Haller (11 gol). Benzema juga mencetak rekor sebagai pemain dengan shot on target terbanyak, 23 shots. Salah (11) terpaut di bawah Benzema dengan 22 shots dan Lewandowski 19 shots. Setengah dari rekor gol Benzema telah membantu El Real mencetak 29 gol selama kompetisi UCL musim ini.

Vinicius Junior, bintang muda El Real, juga menjadi orang kedua dengan torehan 6 assist. Kiper terbaik El Real, Courtois, berada di urutan teratas dengan mencetak 61 penyelamatan (saves), 9 saves dilakukan pada partai final di Stade Rennais. Total 5 clean sheet (tidak kebobolan) ditorehkan barisan pertahanan El Real, termasuk 1-0 saat mengalahkan Liverpool.

Rekor fenomenal juga diukur oleh beberapa pemain top El Real yang telah memenangi dan menyamai legenda mereka C. Ronaldo, dengan meraih 5 trofi UCL. Mereka adalah Benzema, Modric, Kroos, Casemiro, Isco, Bale, Carvajal, Marcelo, dan Nacho. Dalam edisi akhir Mei 2022 bertajuk Ici c’est Madrid, dengan gambar trofi UCL 14, Marca menulis sembilan nama legenda El Real “THE NINE OF THE CLUB OF THE FIVE”.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com