Rafael Leao Senang Jadi Incaran Real Madrid tapi Betah di AC Milan

KOMPAS.com - Penyerang AC Milan, Rafael Leao, memberikan tanggapan soal ketertarikan Real Madrid. Dirinya mengaku senang tetapi sangat betah di San Siro.

Nama Rafael Leao menjadi perbincangan karena dirinya diincar Real Madrid. Menurut laporan Football Italia, penyerang sayap 22 tahun asal Portugal ini jadi target setelah Real Madrid gagal menggaet Kylian Mbappe.

Kabar tersebut membuat Rafael Leao senang. Meski demikian, dia bergeming dan tetap membumi, apalagi masih terikat kontrak bersama AC Milan hingga Juni 2024.

Baca juga: Gagal Gaet Mbappe, Real Madrid Incar Bintang Muda AC Milan Rafael Leao

"Saya berada di Milan, saya memiliki kontrak yang tersisa dua tahun dan di sini saya merasa ada di rumah," ujarnya.

"Rumor soal Real Madrid tertarik membuat saya senang tetapi saya tidak ingin sombong. Saya sangat bangga dan bekerja dengan pemain-pemain berpengalaman." 

Leao meninggalkan klub elite Portugal, Sporting, pada 2018 untuk bergabung dengan Lille. Di klub Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis, ini Leao kian berkembang sehingga AC Milan tertarik.

Dia mendarat di San Siro pada Agustus 2019 setelah ditebus dengan mahar 29,5 juta euro (sekitar Rp 460,315 miliar). Rossoneri, julukan AC Milan, mengikatnya dengan kontrak lima tahun.

Dalam kontraknya, ada klausul pelepasan senilai 150 juta euro (sekitar Rp 2,3 triliun).

Nah, Real Madrid dikabarkan siap mengajukan penawaran senilai 130 juta euro (sekitar Rp 2,028 triliun) untuk memboyongnya ke Santiago Bernabeu.

Baca juga: Hasil AC Milan Vs Fiorentina: Rafael Leao Bawa Rossoneri Jauhi Inter Milan

Namun usaha Real Madrid takkan mudah. Leao sudah kian berkembang dan bakal jadi pemain kunci Rossoneri.

"Dua tahun pertama di Milan tidak berjalan seperti yang saya inginkan, tetapi sekarang saya lebih dewasa dan merasa lebih percaya diri," ujar Leao.

"Saya ingin menjadi titik referensi klub dan timnas. Saya berharap melakukan hal-hal besar pada masa mendatang."

Musim ini, Leao termasuk pilar penting yang membawa AC Milan meraih Scudetto alias gelar juara Serie A setelah menanti selama 11 tahun. Dia mencetak 11 gol dan membuat 11 assist dari 34 laga Serie A, kasta tertinggi Liga Italia.