Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SEA Games 2021, Target Emas Berakhir Perunggu, Indonesia Masih Terbelenggu Beban Sejarah...

Kompas.com - 24/05/2022, 15:40 WIB
Suci Rahayu,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Timnas Indonesia mengakhiri SEA Games 2021 dengan raihan medali perunggu.

Skuad asuhan Shin Tae-yong itu merebut medali perunggu setelah mengalahkan Malaysia melalui adu penalti dalam pertandingan terakhir SEA Games 2021, Minggu (22/5/2022).

Kendati demikian, hasil ini tidak sesuai ekspektasi yang dibebankan kepada timnas U23 Indonesia.

Sebab, Garuda Muda sejatinya diharapkan mampu meraih medali emas di SEA Games 2021.

Mantan pelatih kiper timnas U19 Indonesia, Jarot Supriadi, pun sangat menyayangkan kegagalan ini.

Baca juga: Jadwal Timnas U19 Indonesia di Turnamen Toulon 2022, Venezuela Lawan Pertama

Namun, kata Jarot Supriadi, kegagalan ini juga memberikan wawasan baru bagi timnas Indonesia.

Ia mengatakan, sebenarnya, secara kualitas permainan, Indonesia sudah mampu bersaing dalam peta persaingan juara SEA Games 2021.

Hanya, timnas Indonesia kurang baik dalam mengkonversi target untuk menjadi motivasi.

Oleh karena itu, menurut Jarot, target justru berbalik menjadi beban yang merugikan timnas Indonesia.

Sebenarnya, ada dua target yang disasar timnas Indonesia di SEA Games 2021, yakni merebut medali emas dan mengakhiri penantian 31 tahun terakhir untuk berada di atas tim-tim lain di Asia Tenggara.

Jarot merasa, beban target itu berhubungan dengan kekalahan timnas Indonesia di laga pertama melawan Vietnam dan semifinal kontra Thailand.

Menghadapi dua negara ini menghadirkan beban sejarah yang memantik target-target tersebut menjadi beban bagi timnas U23 Indonesia.

Padahal, saat melawan tim lain, Indonesia bisa bermain begitu lepas.

“Akan tetapi, ini baru perkiraan saya bahwa kita ini terbebani oleh beban psikologis timnas Indonesia untuk SEA Games,” ujar pelatih kiper Arema FC itu kepada Kompas.com.

“Selama ini, kita kesulitan untuk mencapai final bahkan untuk menjuarai dan mendapatkan medali emas setelah 31 tahun. Itu yang menurut saya yang membuat pemain belum bisa lepas bermain,” kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com