KOMPAS.com - Gelandang naturalisasi, Marc Klok, menjadi penentu kemenangan timnas U23 Indonesia pada babak adu penalti melawan Malaysia di laga perebutan medali perunggu SEA Games 2021.
Duel timnas Indonesia vs Malaysia berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi, pada Minggu (22/5/2022).
Pada laga perebutan perunggu, Indonesia unggul lebih dulu melalui sepakan Ronaldo Kwateh pada menit ke-68.
Sayang, keunggulan itu tak mampu dipertahankan Garuda setelah Malaysia menyamakan kedudukan via tendangan Hadi Fayyadh pada menit ke-81.
Baca juga: Hasil Timnas Indonesia Vs Malaysia: Menang Adu Penalti, Garuda Muda Raih Perunggu!
Kedua tim pun bermain imbang 1-1 hingga waktu normal berakhir. Laga kemudian langsung dilanjutkan ke adu penalti untuk menentukan pemenang.
Jalannya babak adu penalti tak kalah dramatis. Dua algojo pertama kedua tim tak berhasil melaksanakan tugasnya.
Indonesia kemudian di atas angin usai Ernando Ari menepis tembakan eksekutor ketiga Malaysia, Luqman Hakim.
Ini adalah kali kedua kiper berusia 20 tahun tersebut menepis bola pada babak adu penalti Indonesia vs Malaysia.
Setelah itu, para penendang kedua tim sukses menjalankan tugasnya. Lalu, tiba waktunya Marc Klok maju sebagai eksekutor kelima atau terakhir yang menentukan.
Baca juga: Kata STY Usai Timnas Indonesia Kalahkan Malaysia dan Raih Perunggu SEA Games 2021
Klok menjawab kepercayaan itu dengan baik. Gelandang naturalisasi itu tanpa kesulitan mengecoh Muhamad Rahadiazli dan mengunci kemenangan Garuda Muda 4-3.
Seusai laga, Klok menceritakan fakta terkait eksekusi penalti penentuan tersebut.
Pemain berdarah Belanda itu ternyata awalnya ditugaskan untuk menjadi penembak ketiga oleh sang pelatih, Shin Tae-yong.
"Sebelum adu penalti, coach Shin suruh saya ambil (penalti) yang ketiga," kata Klok dikutip dari laman resmi PSSI.
Baca juga: Pelatih Malaysia Usai Kalah Adu Penalti dari Timnas Indonesia: Sulit Diterima…
"Namun, saya punya firasat dan bilang mau ambil penalti kelima. Lalu, coach bilang oke dan momentumnya datang," ungkap pemain berusia 29 tahun tersebut.
Marc Klok sendiri sadar betapa beratnya beban menjadi eksekutor penalti kelima. Namun, dia percaya diri karena sudah mengasahnya dalam latihan.