Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Javier Roca Bicara Budaya Media Sosial yang Kebablasan di Sepak Bola

Kompas.com - 10/04/2022, 22:00 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Perkembangan teknologi khususnya sosial media ikut mempengaruhi budaya sepak bola di Indonesia.

Hal tersebut ikut dirasakan oleh pelatih Persik Kediri yang sekaligus merupakan mantan pemain, Javier Roca.

Sebagai pesepak bola lintas generasi Javier Roca merasakan langsung peralihan budaya tersebut.

Menurut Javier Roca media sosial adalah pedang bermata dua.

Di satu sisi, media sosial mendekatkan suporter dengan para pemain dan klub. Suporter pun juga punya sarana yang memudahkan mereka melontarkan kritik, saran, dan aspirasi kepada kepada pemain mapun klub kesayangan.

Baca juga: Arthur Felix, Penyambung Pikiran Javier Roca di Persik Kediri

Di sisi yang lain karena terlalu bebas dan tanpa kontrol yang baik, suporter acapkali kebablasan dalam bermedia sosial. Sehingga, budaya suporter yang tidak sehat dan bertanggung jawab pun tercipta.

"Sebenarnya kalau soal kritik suporter menurut saya lebih berat sekarang. Karena sekarang di medsos itu yang melihat medsos kan termasuk keluarga," ujar Javier Roca, pelatih asal Chile kepada Kompas.com.

"Pemain bola zaman dulu dihujat atau berantem sekalian di lapangan. Kalau sekarang orang mau protes bukan bawa nama pemain saja karena di medsos kan, yang lihat keluarga, anak dan itu berat. Tapi yaitu risiko pemain bola zaman sekarang."

"Tapi, medsos juga banyak yang dapat keuntungan, di-endorse dapat pendapatan tambahan. Jadi ada plus dan minus juga," kata Javier Roca.

Javier Roca juga melihat banyak kritik dari suporter di media sosial yang keluar batas sepak bola sampai menyangkut masalah keluarga dan kehidupan pemain.

Menurutnya tidak pernah dibenarkan menghina atau menjatuhkan harga diri seseorang dengan dalih kritik.

Baca juga: Peralatan Penunjang Makin Lengkap, Wasit Liga 1 Selangkah Maju ke Depan

Budaya media sosial yang tidak sehat ini juga membuat komunikasi dua arah antara suporter dan tim menjadi terputus.

"Kemarin saya bahas waktu Barcelona kalah sama Real Madrid. Tidak ada kata-kata maki-makian kepada pemain," ucap pelatih berusia 44 tahun tersebut.

"Jadi, kita bisa tanya kenapa tim sebesar itu bisa begitu? Ya karena itu ada kritik, tapi tidak ada makian kepada pemain."

Peelatih Persik Kediri Javier Roca seusai mendapat kartu kuning dari wasit Fariq Hitaba saat pertandingan pekan 34 Liga 1 2021-2022 melawan Bali United yang berakhir dengan skor 1-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (31/3/2022) malam.KOMPAS.com/Suci Rahayu Peelatih Persik Kediri Javier Roca seusai mendapat kartu kuning dari wasit Fariq Hitaba saat pertandingan pekan 34 Liga 1 2021-2022 melawan Bali United yang berakhir dengan skor 1-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (31/3/2022) malam.

"Klubnya tetap besar tapi pemain juga butuh dukungan. Bukan kalah dicaci maki, tapi tetap didukung untuk diperbaiki, lebih objektif kalah karena apa? Kalau sudah maki-maki itu kan sudah tidak sehat."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com