Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PSG Gagal di Liga Champions meski Punya Messi, Neymar, Mbappe

Kompas.com - 07/04/2022, 20:00 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelatih Villarreal, Unai Emery, membeberkan alasan mengapa Paris Saint-Germain (PSG) selalu gagal dalam perburuan gelar juara Liga Champions.

Paris Saint-Germain memang mempunyai keinginan yang tinggi untuk meraih trofi Liga Champions pertama mereka.

Pemain-pemain berpredikat bintang seperti Lionel Messi, Neymar, Kylian Mbappe didatangkan oleh pemilik Paris Saint-Germain demi mengejar keinginan meraih gelar juara Liga Champions.

Baca juga: Saat Lionel Messi Disebut sebagai Beban Buat Paris Saint-Germain...

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Paris Saint-Germain sejauh ini malah selalu gagal dalam upaya untuk mencium trofi Liga Champions pertama.

Paris Saint-Germain sejatinya pernah dekat sekali untuk meraih keberhasilan tersebut ketika mereka mencapai final Liga Champions di musim 2019-2020.

Namun, PSG besutan Thomas Tuchel gagal untuk memetik kemenangan di pertandingan pamungkas melawan Bayern Muenchen. Les Parisiens kalah 0-1.

Baca juga: Bertahan atau Tinggalkan PSG? Ini Kata Mbappe

Terkini, Paris Saint-Germain kembali menderita kegagalan seusai disingkirkan Real Madrid dengan agregat skor 2-3 dalam babak 16 besar Liga Champions 2021-2022.

Kekalahan ini cukup menyakitkan bagi PSG. Sebab, mereka kalah setelah unggul sempat unggul 2-0 secara agregat skor.

Unai Emery, yang pernah melatih PSG pada rentang 2016-2018, mencoba menjelaskan alasan klub Perancis tersebut tak pernah meraih kesuksesan di Liga Champions.

Baca juga: Hasil PSG Vs Lorient 5-1: Aksi Bisu Ultras Dijawab Gol Messi, Neymar, dan Mbappe

Unai Emery mencoba mengingat perkataan Pep Guardiola yang membuat perbandingan antara Paris Saint-Germain dengan Barcelona dan Real Madrid, dua klub yang sudah pernah mengangkat trofi Liga Champions.

“(Pep) Guardiola pernah mengatakan kepada saya bahwa tim seperti Barcelona atau Real Madrid, yang pernah memenangi kompetisi ini bereaksi lebih baik saat dalam situasi sulit,” ujar Emery kepada L’Equipe dilansir dari Football Espana.

Unai Emery pun menggali ingatannya ketika masih menukangi Paris Saint-Germain. Saat itu tim asuhannya harus terkena comeback oleh Barcelona di babak 16 besar Liga Champions 2016-2017.

Baca juga: Link Live Streaming PSG Vs Lorient, Kickoff 01.45 WIB

Pelatih asal Spanyol itu menuturkan bahwa Paris Saint-Germain kebingungan saat Barcelona mampu mencetak gol.

“Kuncinya adalah mengelola frustrasi. Ketika Barcelona mencetak empat dan kemudian lima gol (pada 2017) dan wasit melakukan kesalahan, kami tidak tahu harus berbuat apa,” ujar dia.

“Situasi yang sama terjadi melawan Madrid (musim ini). Ketika (Karim) Benzema menyamakan kedudukan dan kemudian mencetak gol kedua,” katanya.

“Saya melihat pemain yang saya kenal baik seperti (Presnel) Kimpembe dan Marquinhos yang tidak tahu bagaimana harus bereaksi karena mereka diliputi rasa frustrasi,” kata Emery mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com