Kontroversi Wasit Ubah Pendapat Pemain Asing Persebaya soal Sepak Bola Indonesia

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepemimpinan wasit Agus Fauzan Arifin pada laga Persebaya Surabaya kontra Madura United memberikan kesan buruk kepada bek asing Alie Sesay.

Pemain asing Persebaya itu merasa, kualitas wasit Indonesia kurang begitu bagus, sehingga mempengaruhi kualitas kompetisi.

Kondisi itu cukup ironis karena Alie Sesay datang ke Indonesia dengan mengharapkan atmosfer sepak bola yang kompetitif dan fanatisme suporternya.

Pada laga pekan ke-28 Liga 1 2021-2022 yang diselenggarakan di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Senin (28/2/2022) malam itu, wasit banyak membuat keputusan kontroversial yang merugikan Persebaya Surabaya.

Baca juga: Tuhan Masih Sayang Persebaya

Berdasarkan catatan Alie Sesay, ada dua keputusan fatal wasit di laga Persebaya vs Madura United.

Keputusan fatal pertama dari wasit adalah hadiah penalti yang diberikan kepada Madura United.

Sesay menilai, itu bukanlah sebuah pelanggaran sebab pemain Persebaya, Ernando Ari, lebih dekat dengan bola saat menjatuhkan lawan.

Keputusan fatal kedua adalah masalah pelanggaran kepada Samsul Arif di kotak penalti Madura United.

Sesay mengatakan, terlihat ada gerakan kaki dari lawan yang membuat penyerang bernomor punggung 9 itu kehilangan keseimbangan.

Namun, wasit yang berada dua meter di depan kejadian, tidak memberikan penalti.

Alie Sesay yang pernah merasakan atmosfer sepak bola Eropa, pun kesulitan mencerna kejadian tersebut.

Baca juga: Hasil Liga 1 Madura United Vs Persebaya, Gol Menit Akhir Antar Bajul Ijo Menang 2-1

“Sejujurnya, menurut saya, level kualitas Liga kurang begitu bagus. Banyak sekali kesalahan yang dibuat wasit dan banyak sekali keputusan-keputusan yang salah,” ucap pemain jebolan Leicester City U18.

Menurut dia, kualitas wasit menjadi masalah yang harus mendapatkan perhatian khusus di Liga 1.

Sebab, hal ini menyangkut kualitas sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

“Menurut saya, ini tidak adil untuk sepak bola Indonesia karena wasit membuat kualitas kompetisi ini menjadi kurang bagus,” kata Alie Sesay.

“Jadi, saya berharap di masa depan, bisa diperbaiki lagi,” tutur pemain asing Persebaya itu menambahkan.