KOMPAS.com - Keberhasilan adalah candu bagi tim nasional Laos yang tengah berkompetisi dalam pergelaran Piala AFF U23 2022 di Kamboja.
Hal tersebut tampak dari pernyataan sang pelatih, Michael Weiss, menjelang semifinal Piala AFF U23 2022 kontra timnas Thailand.
Laga Laos vs Thailand pada semifinal Piala AFF U23 2022 itu dijadwalkan berlangsung di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Kamis (24/2/2022) sore WIB.
Sebelum melaju ke semifinal, timnas U23 Laos lebih dulu menyingkirkan salah satu tim unggulan, Malaysia, di fase grup.
Baca juga: Hasil Piala AFF U23: Timnas Malaysia Tersingkir Usai Dua Kali Dipermalukan Laos
Berdasarkan materi pemain dan sejarah, Laos sejatinya tak lebih diunggulan daripada skuad muda Harimau Malaya.
Namun, Laos berhasil mematahkan pandangan tersebut dengan kemenangan agregat 4-1 atas timnas U23 Malaysia.
Timnas Laos lebih dulu memetik kemenangan 2-1 pada leg pertama yang berlangsung di Prince Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Jumat (18/2/2022).
Setelah itu, pada leg kedua di Stadion Morodok Techo National Stadium, Senin (21/2/2022), Laos menang 2-0 atas Malaysia.
Baca juga: Kata Pelatih Laos Usai Singkirkan Malaysia: Kami Seharusnya Bisa Cetak Gol Lebih Banyak
Keempat gol yang bersarang di gawang Malaysia menunjukkan bahwa keberhasilan timnas Laos bukanlah sekadar keberuntungan.
Laos benar-benar menyakiti Malaysia dalam persaingan menuju semifinal Piala AFF U23 2022.
Harimau Malaya pulang dengan kepala tertunduk, sedangkan Laos akan menantang Gajah Perang, Thailand, di semifinal.
Keberhasilan di fase grup menjadi candu bagi timnas Laos. Sang pelatih, Michael Weiss, pun mengatakan bahwa timnya kini mulai menuntut lebih.
"Ya, kami memiliki beberapa keberhasilan, sekarang kami ingin lebih," kata Michael Weiss menjelang semifinal kontra Thailand, dikutip dari laman resmi ASEAN Football.
Baca juga: Piala AFF U23: Menyingkirkan Malaysia adalah Momen Fantastis bagi Sepak Bola Laos
Keinginan lebih di skuad timnas U23 Laos, dalam hal ini, berarti skuad asuhan Michael Weiss memiliki ambisi besar untuk kembali membuat kejutan.
Setelah Malaysia, Thailand menjadi target berikutnya.