LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, membela Romelu Lukaku yang sering dikritik terutama dalam sepekan terakhir.
Pembelaan Tuchel itu disampaikan dalam konferensi pers menjelang pertandingan Chelsea vs Lille.
Duel Chelsea vs Lille merupakan laga leg pertama 16 besar Liga Champions yang akan dihelat di Stadion Stamford Bridge pada Rabu (23/2/2022) dini hari WIB.
Modal Chelsea untuk menghadapi Lille dini hari nanti cukup apik, yakni kemenangan tipis 1-0 atas Crystal Palace pada laga pekan ke-26 Liga Inggris, Sabtu (19/2/2022).
Chelsea saat itu harus menunggu sampai menit ke-89 untuk melihat Hakim Ziyech mencetak gol kemenangan.
Baca juga: Chelsea Vs Lille, LOSC Siap Hadapi Tantangan Besar Lawan The Blues
Salah satu pemain Chelsea yang langsung dikritik seusai laga melawan Crystal Palace adalah Romelu Lukaku.
Bagaimana tidak, Romelu Lukaku yang tampil penuh sebagai starter tercatat hanya tujuh kali menyentuh bola.
Dikutip dari ESPN, Lukaku kini berstatus pemain dengan jumlah sentuhan paling sedikit dalam satu laga Premier League (90 menit) terhitung sejak 2003.
Secara keseluruhan, performa Romelu Lukaku musim ini terbilang jauh dari kata memuaskan.
Striker berusia 28 tahun asal Belgia itu tercatat baru membukukan total 10 gol dan dua assist dari 28 pertandingan di semua kompetisi.
Statistik itu tentu mencoreng status Romelu Lukaku sebagai pemain termahal dalam sejarah Chelsea.
Baca juga: Chelsea Vs Lille, Penegasan Laga Sulit bagi The Blues di Liga Champions
Status tersebut diemban Lukaku sejak awal musim ini setelah Chelsea menebusnya dari Inter Milan dengan mahar 97,5 juta pounds atau sekitar Rp 1,9 triliun.
Terkait performa Lukaku, Thomas Tuchel tidak bisa berkata banyak. Tuchel hanya bisa mengakui bahwa kepercayaan diri Romelu Lukaku saat ini sedang menurun.
Namun, Tuchel tetap pasang badan dan meminta publik untuk tidak menertawakan Romelu Lukaku.
"Lukaku kini sedang disorot. Kami akan melindunginya. Lukaku akan selalu menjadi bagian dari skema permainan Chelsea," kata Tuchel dikutip dari situs BBC.