KOMPAS.com - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mendambakan wasit yang adil pada laga pekan-24 Liga 1 2021-2022 kontra Bhayangkara FC di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (12/2/2022) 18.00 WIB.
Dia sudah jengah berurusan dengan kontroversi yang dibuat oleh wasit seperti halnya saat melawan Bhayangkara FC di putaran pertama lalu.
Dia masih ingat betul bagaimana wasit membuat banyak keputusan yang merugikan tim hingga Bali United terpaksa menyerah 1-2.
“Kami menerima kekalahan di putaran pertama, tapi saya berharap wasit bisa lebih fair,“ ujar pelatih yang disapa Teco tersebut.
“Waktu itu, menit pertama William Pacheco sudah dapat kartu kuning, lalu jadi kartu merah pada babak kedua. Giliran Bhayangkara FC pelanggaran, tidak ada kartu yang keluar,” imbuhnya.
Baca juga: Paul Munster Sebut Bhayangkara Memang Layak Menang atas Persib
Teco menilai partai kontra Bhayangkara akan menjadi laga besar antara dua tim papan atas klasemen sementara Liga 1 2021-2022.
Bhayangkara kini berdiri di peringkat kedua klasemen sementara dengan torehan 49 poin, sama seperti Arema FC di puncak.
Namun, Arema telah memainkan satu laga lebih banyak. Sementara, Bali United mengambil 45 angka dan berada di peringkat keempat.
Sehingga, dia tidak ingin laga penting ini ternodai oleh wasit.
“Pertandingan antara dua tim besar, partai pasti menarik dan bagus. Tetapi, saya berharap wasit tidak mengganggu pertandingan,” tegas pelatih asal Brasil.
“Tidak usah bantu, saya pikir Bhayangkara FC juga tidak mau dibantu,” imbuhnya.
Stafano Cugurra sendiri sering kecewa dengan kontroversi wasit. Paling hangat bahkan terjadi saat Bali United melawan PSM Makassar, Senin (7/2/2022).
Baca juga: PSS Vs Persib: Robert Rene Alberts Tetap Pantau Tim meski Terjangkit Covid-19
Dia gusar karena wasit tidak memberikan penalti setelah pelanggaran yang dilakukan PSM Makassar kepada pemainnya. Padahal, sangat jelas ada gerakan yang disengaja dan posisi wasit dekat dengan kejadian.
“Kami sering dirugikan karena wasit. Kemarin lawan PSM seharusnya sudah unggul 2-0 dari babak pertama, kami seharusnya mendapatkan penalti yang posisi pelanggarannya wasit dekat sekali, tapi tidak diberikan penalti.“
“Ini sangat mengganggu pertandingan,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.