Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegelisahan Presiden Persebaya Saat Pemain Kunci Terus Dipanggil Timnas Indonesia

Kompas.com - 30/01/2022, 07:00 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kegundahan dalam diam Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, akhirnya mencapai batas. Dia mengeluhkan agenda timnas Indonesia yang terus berbarengan dengan bergulirnya Liga 1 2021-2022.

Persebaya Surabaya sejauh ini memang cukup bisa beradaptasi. Di tengah agenda timnas Indonesia yang padat, tim berjuluk Bajul Ijo rutin menyumbangkan minimal dua orang pemainnya dan masih dapat bersaing dalam perebutan gelar juara.

Tapi, bukan berarti Persebaya baik-baik saja. Sebanyak lima pemain Persebaya Surabaya dipanggil timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong untuk menghadapi Timor Leste pada rangkaian uji coba FIFA Matchday pada tanggal 27 dan 30 Januari 2022.

Di antara 18 partisipan Liga 1, Persebaya menjadi klub terbanyak yang menyumbang pemain ke timnas Indonesia dalam FIFA Matchday kali ini.

Personel Persebaya yang dipanggil Shin Tae-yong adalah Ernando Ari, Rizky Ridho, Rachmat Irianto, Marselino Ferdinan, dan Ricky Kambuaya. Kelimanya adalah pemain inti yang menjadi pilar kekuatan tim.

Baca juga: Kata Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan Usai Catat Debut Bersejarah di Timnas Indonesia

 

Patut menjadi catatan bahwa Marselino dan Ricky Kambuaya bermain di posisi serupa.

Akibatnya, Persebaya Surabaya harus memutar otak dengan menurunkan Samsul Arif yang sejatinya seorang penyerang tengah, di posisi gelandang serang yang biasa diisi Marselino Ferdinan dan Ricky Kambuaya.

”Di satu sisi, kami bangga pemain-pemain muda binaan Persebaya jadi andalan dan selalu jadi pilihan di timnas. Di sisi lain, kami tentu keberatan dan menolak kalau terus menerus pemain kami yang diambil paling banyak,” kata Presiden Persebaya, Azrul Ananda.

Pemain Timnas Indonesia Rachmat Irianto berusaha bangkit seusai duel dengan pemain Timor Leste saat ujicoba dalam rangka FIFA Matchday yang berakhir dengan skor 4-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (27/1/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Timnas Indonesia Rachmat Irianto berusaha bangkit seusai duel dengan pemain Timor Leste saat ujicoba dalam rangka FIFA Matchday yang berakhir dengan skor 4-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (27/1/2022) malam.

Saat ini ada tiga pemain Persebaya Surabaya yang rutin menjadi pilihan Shin Tae-yong. Yaitu Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, dan Rizky Ridho. Terbaru ada Marselino Ferdinan yang diprediksi bakal jadi andalan baru Shin Tae-yong.

Pemain paling sering di panggil adalah Rachmat Irianto. Pada musim ini Persebaya Surabaya hanya bisa menggunakan tenaga pemain 22 tahun tersebut pada sepuluh pertandingan saja, itu pun sang gelandang tidak selalu bisa bermain penuh.

Kini, perhatian Azrul Ananda tertuju pada Piala AFF U23 yang diselenggarakan pada bulan Februari mendatang. Dia tidak bisa menutupi kegelisahan karena dikabarkan enam pemain Persebaya masuk radar timnas Indonesia.

Baca juga: Persebaya Jadi Tim Terkini yang Mengumumkan Kasus Positif Covid-19

Dilema besar bagi Persebaya Surabaya. Di satu sisi Bajul Ijo ingin ikut mengharumkan nama Indonesia.

Namun di sisi lain, Persebaya Surabaya merasa berat karena Februari-Maret adalah masa-masa paling krusial dalam persaingan juara Liga 1. Persebaya Surabaya membutuhkan kekuatan penuh untuk bisa menjadi juara.

”Ini menunjukkan lemah dan timpangnya sistem sepak bola di Indonesia. Karena mempenalti dan merugikan tim-tim yang justru melakukan investasi dan pembinaan dengan baik,” ujar Azrul Ananda.

”Sementara klub lain dengan mudah mengambil saja pemain-pemain naturalisasi dan minim investasi di pembinaan.”

Harus ada jalan keluar lebih baik mengenai masalah fundamental sistem sepak bola di negara kita ini,” katanya mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com