Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion Barcelona Bakal Ganti Nama Jadi Camp Nou Spotify?

Kompas.com - 28/01/2022, 15:40 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Barcelona sedang bernegosiasi dengan Spotify untuk menjadi sponsor klub. Dikutip dari Football Espana, kesepakatan berkisar pada angka 60-65 juta euro.

Jika dirupiahkan dengan kurs saat ini, nominalnya mencapai sekitar Rp 960,847 miliar hingga Rp 1,041 triliun (1 euro: Rp 16.014).

Dengan nilai yang besar, nama Camp Nou pun bisa berubah menjadi Camp Nou Spotify. Demikian menurut laporan Catalunya Radio yang dilansir Mundo Deportivo.

Baca juga: Barcelona Kian Dekat Bawa Pulang Adama Traore ke Camp Nou

Dikatakan bahwa sponsorship dengan perusahaan musik asal Swedia ini tidak hanya mencakup sponsor utama di jersey Barcelona tetapi juga stadion.

Namun, kesepakatan ini tidak akan berlangsung lama seperti yang diinginkan Barcelona. Di dalam dunia bisnis, perjanjian komersial seperti ini akan berlangsung antara 15 dan 30 tahun.

Meski demikian, perjanjian tersebut bisa lebih fleksibel jika tidak ada mitra yang setuju dengan persyaratan ini.

Saat ini, negosiasi lebih diarahkan pada sponsorship utama yang bisa dipasang di bagian depan jersey utama Barcelona dan di bagian belakang kostum latihan.

Spotify merupakan penyedia layanan streaming musik terbesar di dunia. Data menunjukkan bahwa saat ini mereka memiliki 381 juta pengguna aktif, termasuk 172 juta pelanggan berbayar.

Baca juga: Messi Kembali Beredar di Barcelona dan Bertemu Xavi, Ada Apa?

Perusahaan ini didirikan di Stockholm pada 2006 oleh Daniel Elk dan Martin Lorentzon. Sekarang tersedia di 184 pasar yang berbeda.

Hingga saat ini, Barcelona masih terikat kontrak sponsorship dengan Rakuten. Perusahaan perdagangan daring tersebut sudah menjalin kerja sama sebagai sponsor utama Barca sejak 2017 dan selesai pada akhir musim 2021-22.

Kontrak berdurasi empat tahun dengan Rakuten ini bernilai 55 juta euro atau sekitar Rp 880.077 miliar per musim.

Andai deal dengan Spotify maka Barca mendapatkan sokongan dana yang lebih besar dibandingkan kerja sama dengan Rakuten.

Di luar masalah sponsor, performa Barcelona pada musim ini tak terlalu menjanjikan.

Mereka sudah kehilangan dua trofi karena disingkirkan Real Madrid dalam semifinal Piala Super Spanyol, lalu didepak Athletic Bilbao dari ajang Copa del Rey.

Baca juga: Athletic Bilbao Vs Barcelona, Xavi Ungkap Rencana Blaugrana Seusai Tersingkir dari Copa del Rey

Di pentas LaLiga, kasta tertinggi Liga Spanyol, pun penampilan Barca kurang menjanjikan. Peluang menjadi juara terbilang tipis karena terpaut jauh dari pemimpin klasemen.

Bahkan, tim besutan Xavi Hernandez tersebut masih berjuang masuk zona Liga Champions karena berada di peringkat kelima dengan koleksi 35 poin dari 21 laga. Mereka tertinggal 15 poin dari rival abadi, Real Madrid, yang berada di puncak.

Barca juga gagal lolos ke fase knock-out Liga Champions. Tergabung di Grup E, Barca hanya mampu finis di peringkat ketiga karena kalah bersaing dengan Bayern Muenchen dan Benfica.

Alhasil, Barca harus turun kasta. Sebagai peringkat ketiga penyisihan grup Liga Champions, mereka berhak lolos ke fase knock out Liga Europa dan akan melawan tim Serie A, Napoli, pada 18 Februari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com