Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Ini Alasan Semua Pemain Asing Arema FC Menghilang Saat Lawan PSIS Semarang

Kompas.com - 18/01/2022, 05:15 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada pemandangan menarik terjadi pada laga pekan ke-20 Liga 1 2021-22 antara Arema FC melawan PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (17/1/2022) malam.

Pada laga ini Arema FC tidak menurunkan satu pun pemain asing pada laga yang berakhir dengan skor 0-0 tersebut.

Seluruh pemain asing Arema FC tiba-tiba menghilang, baik Carlos Fortes, Adilson Maringa, Sergio Silva, Rensi Yamaguchi dan hingga bek naturalisasi Fabio Beltrame.

Kelimanya tidak nampak dan tidak terdaftar dalam daftar susunan pemain.

Baca juga: Hasil PSIS Vs Arema 0-0: Ditopang Pemain Lokal, Singo Edan Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan

Pemandangan tidak biasa ini pun menciptakan tanda tanya besar, sampai spekulasi liar. Sebab seyogyanya Arema FC tampil dengan kekuatan penuh untuk mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen sementara Liga 1 2021-2022.

Tak ingin membuat spekulasi semakin liar manajemen menyampaikan absennya sederet pemain penting ini karena berhubungan dengan kebijakan mandiri Arema FC terhadap pemain bergejala.

“Kami sangat patuh dengan regulasi prokes, jika ada pemain yang bergejala kami langsung lakukan kebijakan mandiri dengan menempatkan di hotel yang berbeda,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji, melalui rilisnya.

"Kami sudah melakukan berturut-turut test selama lima hari terakhir, dan semoga hasilnya baik untuk tim. Mohon doa dan dukungan agar Arema FC bisa tetap berprestasi."

Langkah yang diambil manajemen ini merupakan tindak lanjut dari hasil tes masif yang dilakukan secara berkala lima hari terakhir.

Terkait hasil tersebut ada beberapa pemain yang harus dilakukan tes ulang untuk dipastikan kembali kondisinya.

Baca juga: PSIS Vs Arema FC, 7 Fakta dalam Laga Pertaruhan Puncak Singo Edan

Lantaran tidak ingin mengambil risiko pemain-pemain yang menunjukkan gejala sekecil apapun langsung dievakuasi.

“Memang ada pemain yang hasil tesnya samar, sehingga dilakukan tes berulang ulang selama lima hari berturut turut, sambil menunggu hasilnya, kita patuh pada regulasi prokes pada kompetisi ini maka mereka kita inapkan di hotel yang berbeda,” imbuhnya.

Keputusan yang berat, terlebih tim sedang membutuhkan tenaga maksimal untuk mempertahankan posisi puncak.

Namun kembali lagi, kesehatan dan keselamatan menjadi prioritas yang utama.

“Segala sesuatu di tengah kompetisi masih bisa terjadi. Bukan hanya pada pemain, tetapi juga pada venue pertandingan yang sifatnya dinamis dan harus menyesuaikan dengan dinamika yang ada,” pungkas Sudarmaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com