Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berseragam Chelsea, Lukaku seperti Hidup di Zaman Man United

Kompas.com - 16/01/2022, 14:40 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Romelu Lukaku dikritik Thomas Tuchel dalam kekalahan Chelsea dari Manchester United di Liga Inggris kemarin malam.

Romelu Lukaku seperti "menghilang" ketika Chelsea membutuhkanya. Dia tak cakap menahan bola dan melewatkan beberapa peluang mencetak gol.

Akurasi umpan Lukaku juga buruk, hanya 58 persen, dan dia selalu kalah dalam tujuh duel yang dihadapinya.

Mungkin itu sedikit gambaran performa Lukaku saat Chelsea takluk 0-1 dari Manchester City pada pekan ke-22 Liga Inggris 2021-2022, Sabtu (15/1/2022) malam WIB.

Tak ayal, pelatih Chelsea Thomas Tuchel pun mengkritik pemain asal Belgia itu dengan kata-kata cukup pedas.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Jelang Man City Vs Chelsea: Lukaku Menuju Catatan Istimewa

"Terkadang dia harus melayani rekan-rekannya. Dia terlalu mudah kehilangan bola dan melewatkan peluang emas," ucap Tuchel kepada BT Sport, sebagaimana dikutip dari Express, Minggu (16/1/2022)

"Tentu saja kami ingin melayani Lukaku, tetapi dia juga bagian dari tim, sehingga dia harus berbuat yang sama," tutur manajer asal Jerman itu.

"Lukaku memiliki banyak peluang, khususnya pada babak pertama. Kami seharusnya lebih baik lagi," kata Tuchel.

Romelu Lukaku memiliki kesempatan emas untuk mencetak gol pada menit ke-47. Dia berhadapan satu lawan satu dengan kiper Man City Ederson Moraes usai menerima umpan dari Mateo Kovacic.

Namun, kesempatan itu gagal dimanfaatkan Romelu Lukaku. Sepakannya berhasil diselamatkan oleh Ederson.

Baca juga: Kembali Harmonis, Tuchel Layangkan Pujian untuk Lukaku

Kritik Tuchel familiar di telinga Lukaku

Bagi Romelu Lukaku, ini bukan kali pertama dia mendapat kritikan sejenis. Dia pernah merasakannya saat membela Manchester United.

Selama berbaju Man United, (2017-2019), Lukaku kerap disemprot penggemar lantaran kinerjanya yang tak memenuhi ekspektasi.

Legenda Man United, Paul Ince, bahkan menilai bahwa Lukaku adalah penyerang yang tidak bisa menahan bola dengan baik.

"Saya mengakui bahwa saya sering mengkritik Lukaku karena dia tidak bisa menahan bola dengan baik, terlepas dari dia bisa mencetak 20-25 gol semusim," ucap Ince, beberapa waktu yang lalu.

Lukaku kemudian hijrah ke Inter Milan dan memenangi satu gelar juara Liga Italia sebelum kembali ke Chelsea musim ini.

Baca juga: Permintaan Maaf Romelu Lukaku Usai Buat Kebisingan di Chelsea

Peluang juara Chelsea tertutup?

Terlepas dari kritikan ke Lukaku, Chelsea saat tetap berada di peringkat kedua klasemen Liga Inggris usai dibungkam Man City di Stadion Etihad. Mereka mengoleksi 43 poin dari 22 laga. 

Jarak poin Chelsea dengan Manchester City di puncak klasemen Liga Inggris kini melebar menjadi 13 poin.

Chelsea bisa melorot ke posisi kedua pekan ini karena tim di bawah mereka, Liverpool (42 poin), baru akan bermain malam ini vs Leeds United.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

Liga Italia
Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Olahraga
Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Liga Indonesia
3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Liga Indonesia
Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas Indonesia
Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Liga Inggris
Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Liga Champions
Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Timnas Indonesia
STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com