LONDON, KOMPAS.com - Pada pekan pertama Januari 2022, klub-klub Premier League masih aktif berperang melawan pandemi Covid-19 varian Omicron.
Pada periode pelaksanaan tes Covid-19 untuk pemain dan staf klub Premier League 20-26 Desember 2021, ada 103 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Omicron.
Pada sepekan lalu, angka yang tercatat menunjukkan puncak dari serangan kembali Covid-19 jika dibandingkan dengan periode 2020.
Baca juga: Satu Setrip di Atas Penghuni Dasar Klasemen Premier League, Newcastle United Butuh Bek
Pada periode 2020, ada 90 kasus terkonfirmasi positif Premier League.
Sepanjang Desember 2021, 15 laga Premier League terpaksa ditunda lantaran serangan Omicron tersebut.
"Kami mengkonfirmasikan juga bahwa sepanjang 20-26 Desember 2021, kami sudah melakukan 15.186 tes Covid-19 untuk pemain dan staf Premier League," kata pernyataan Premier League, Senin (27/12/2021).
Meski catatan terkonfirmasi positif Omicron masih meninggi, klub-klub sejauh ini masih memperkenankan penonton memenuhi kuota kapasitas stadion.
"Sejauh ini, Premier League mengizinkan klub-klub mengelola kapasitas penuh kerumunan," kata pernyataan Premier League, Selasa (4/1/2022).
Salah satu pemicu kebijakan penonton tetap penuh di stadion rupanya berkaitan dengan fulus kontrak klub dengan televisi NBC berkenaan dengan hak siar.
Dua musim ke belakang, saat pandemi Covid-19 menghebat di Inggris, Premier League kehilangan duit hingga 2,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 38,88 triliun.
Menurut perkiraan, jika pandemi Covid-19 masih melanda hingga musim depan, pendapatan klub-klub Premier League cuma naik sedikit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.