Chelsea Vs Tottenham, Tuchel Sebut Romelu Lukaku Sudah Minta Maaf

LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, menyebut Romelu Lukaku sudah menyampaikan permintaan maaf ke tim atas kegaduhan yang dia buat dalam sepekan terakhir.

Kepastian itu disampaikan Tuchel dalam konferensi pers menjelang pertandingan Chelsea vs Tottenham Hotspur.

Duel Chelsea vs Tottenham merupakan laga semifinal leg pertama Piala Liga Inggris yang akan dihelat di Stadion Stamford Bridge, pada Kamis (6/1/2022) dini hari WIB.

Dalam beberapa hari terakhir, Tuchel kerap diberitakan masih akan memarkir Romelu Lukaku pada laga melawan Tottenham.

Baca juga: Buntut Wawancara Kontroversial, Chelsea Bakal Hukum Lukaku Denda Rp 9,6 Miliar

Tuchel sebelumnya sudah mencoret Lukaku dari skuad ketika Chelsea ditahan imbang Liverpool 2-2 pada laga pekan ke-21 Liga Inggris, Minggu (2/1/2022).

Keputusan Tuchel itu tidak lepas dari hasil wawancara Romelu Lukaku dengan Sky Sports Italia yang dirilis pekan lalu.

Lukaku secara mengejutkan mengaku tidak bahagia di Chelsea, kurang menyukai taktik Tuchel, dan ingin kembali ke tim lamanya, Inter Milan.

Pernyataan itu langsung membuat Thomas Tuchel murka sampai memutuskan mencoret Lukaku dari skuad Chelsea pada laga melawan Liverpool.

Terkini, Tuchel mengaku sudah berbicara dengan Lukaku. Tuchel menyebut Lukaku telah mengucapkan permintaan maaf dan mengakui kesalahannya.

Atas dasar itu, Tuchel dan manajemen Chelsea memilih memberi Lukaku kesempaatan kedua dan waktu untuk memperbaiki kesalahannya.

Baca juga: Bursa Transfer: Beda Kisah Duo Bek Chelsea, Ruediger Punya 4 Opsi Klub Baru

"Lukaku sudah meminta maaf. Dia kembali ke skuad Chelsea sekarang," kata Tuchel dikutip dari BBC Sports.

"Bagi saya, sangat penting memahami isi wawancara tersebut. Saya menilai tidak ada unsur kesengajaan dari pernyataan Lukaku."

"Ini bukan masalah besar seperti yang dikira orang lain. Namun, ini juga bukan masalah kecil. Kami memilih tenang dan menerima permintaan maaf Lukaku," tutur Tuchel.

"Lukaku sangat sadar dengan apa yang telah dia buat. Dia merasa bertanggung jawab untuk membereskan kekacauan ini."

"Mungkin masih ada sedikit noda yang tersisa. Namun, saya yakin dia pasti bisa menyelesaikannya," ujar Tuchel.