KOMPAS.com - Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong meninggalkan kesan positif setelah berjuang pada turnamen sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara, Piala AFF 2020.
Kesan positif yang ditinggalkan timnas Indonesia pada Piala AFF 2020 kemudian meningkatkan optimisme dalam diri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali.
Timnas Indonesia telah merampungkan perjuangan pada pergelaran Piala AFF 2020 yang berlangsung secara terpusat di Singapura sejak 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.
Piala AFF 2020 baru bisa digelar pada akhir 2021 karena pandemi Covid-19.
Baca juga: Piala AFF 2020 Hidupkan Kembali Gairah Sepak Bola Kawasan
Perjuangan timnas Indonesia pada Piala AFF 2020 berakhir setelah merampungkan partai puncak kontra Thailand.
Adapun final Piala AFF 2020 antara timnas Indonesia dan Thailand itu digelar dengan sistem dua leg pada Rabu (29/12/2021) dan Sabtu (1/1/2022).
Hasilnya, Indonesia takluk dengan agregat 2-6 dari skuad Gajah Perang, julukan timnas Thailand.
Pada leg pertama, Indonesia takluk 0-4. Lalu, mereka mampu memberi perlawan dan meraih hasil imbang 2-2 ketika melakoni leg kedua.
Baca juga: Hasil Thailand Vs Indonesia: Perjuangan Garuda Berakhir 2-2, Gajah Perang Juara Piala AFF
Hasil tersebut menggagalkan upaya Indonesia yang mengincar gelar pertama dalam ajang Piala AFF.
Kini, Indonesia tercatat sudah enam kali tampil di final, tetapi gelar selalu luput ke tangan lawan.
Kendati belum meraih gelar, timnas Indonesia tetap berhasil meninggalkan kesan positif pada Piala AFF 2020.
Timnas Indonesia yang diperkuat banyak pemain muda, mampu mengukir sejumlah catatan impresif.
Setelah berjuang dari fase grup hingga final, anak-anak asuh Shin Tae-yong menjadi tim tersubur dengan catatan 20 gol.
Baca juga: Shin Tae-yong Yakin Indonesia Bisa Juara di Edisi Piala AFF Mendatang
Indonesia juga mampu menumbangkan sejumlah tim tangguh seperti Malaysia (fase grup) dan tuan rumah Singapura (semifinal).
Skuad Garuda pun berhasil menahan imbang Vietnam (fase grup) dan Thailand (final leg kedua).