Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Indonesia untuk Singapura Jawab Keluhan Tim Garuda soal Makanan di Piala AFF 2020

Kompas.com - 05/12/2021, 15:15 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Keluhan skuad Garuda soal hidangan di Piala AFF 2020 mendapat tanggapan dari Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo.

Timnas Indonesia sebelumnya megaku kecewa dengan pelayanan panitia AFF 2020 soal makanan untuk pemain dan ofisial tim.

Melalui asisten Shin Tae-yong, Dzenan Radoncic, menilai bahwa cara penyajian makanan tidak layak.

"Begitu anda memperlakukan orang dalam akomodasi bubble, di Singapura?" tulis Dzenan di akun Instagram pribadinya.

"Tidak manusiawi. Semoga beruntung di Piala AFF," sambung Dzenan Radoncic.

Baca juga: Makanan dari Panitia Piala AFF Tuai Keluhan, Asisten Shin Tae-yong Sebut Pelayanan Tak Manusiawi

Rekan asisten pelatih Dzenan Radoncic di timnas Indonesia, Nova Arianto, juga sedikit mengeluhkan hal tersebut.

Namun, dalam hal ini, Nova tak mempermasalahkan penyajian makanan yang menggunakan boks dan tidak prasmanan.

Nova Arianto lebih fokus terhadap porsi makanan yang menurunya terlalu sedikit.

"Karena memang kebijakan dari pemerintah Singapura tidak boleh ada prasmanan dan harus dalam bentuk box bento," kata Nova.

"Kalau dari menu memang masih sangat kurang dari kuantitas dan banyaknya protein, tapi itu sudah komunikasikan ke panitia Piala AFF 2020 untuk diperbaiki dan berharap bisa lebih baik lagi," imbuhnya.

Baca juga: Jadwal Piala AFF 2020, Laga Pertama Dimulai Hari ini

"Sebab para pemain membutuhkan tenaga untuk latihan dan bertanding," ujar Nova Arianto.

Keluhan timnas Indonesia terkait makanan di Piala AFF 2020 ternyata didengar oleh Dubes Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo.

Melalu keterangan tertulis, Suryo menjelaskan bahwa masalah penyajian makanan yang tidak prasmanan dilakukan karena pemerintah Singapura membatasi kegiatan masyarakat dan hanya memperbolehkan maskimal lima orang yang berkumpul.

"Tindakan ketat yang dilakukan Singapura karena tidak ini ingin ada kasus Covid-19 yang menimpa pemain atau ofisial," tulis Suryo Pratomo.

"Dengan 300 pemain dan ofisial yang terlibat di Piala AFF memang protokol kesehatan tidak bisa dikompromikan."

Baca juga: Piala AFF 2020, Shin Tae-yong Masih Yakin Egy Maulana Vikri Bisa Main di Fase Grup

Halaman:
Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com