KOMPAS.com - Klub Liga 2, Persis Solo, akhirnya telah melakukan pembayaran tunggakan gaji kepada 18 mantan pemainnya melalui APPI, Selasa (23/11/2021).
Dengan ini, APPI mencabut permohonan dari 18 pemain tersebut yang telah masuk dalam proses di NDRC Indonesia.
Alhasil, permasalahan panjang terkait tunggakan 18 eks pemain Persis kini telah terselesaikan dengan baik.
Sebelumnya, proses penanganan tunggakan gaji tersebut sempat mengalami kendala.
APPI sendiri awalnya baru bisa mewakili tujuh dari total 18 itu untuk menggugat Persis melalui NDRC Indonesia pada 13 Agustus 2021.
Baca juga: Kolaborasi APPI dan Kemnaker, Pesepak Bola Sah Jadi Pekerja, Wajibkan Pemain Dapat BPJS
Gugatan tersebut berkaitan dengan tunggakan gaji klub yang belum dibayarkan kepada mereka.
Pada saat itu, APPI hanya dapat mengajukan gugatan terhadap tujuh eks pemain Persis karena hanya mereka yang memiliki salinan dari kontrak.
Namun, permohonan tersebut ditolak oleh NDRC Indonesia karena ketidaklengkapan dokumen.
Setelah melalui upaya panjang yang dilakukan, akhirnya APPI berhasil mendapatkan seluruh salinan kontrak dari total 18 pemain Persis.
APPI kemudian kembali melakukan permohonan pendaftaran sengketa kepada NDRC Indonesia terhadap Persis pada 18 Oktober 2021 dan tanggal 9 November 2021.
Baca juga: Demi Pemerataan Kesejahteraan Pesepak Bola, APPI Dorong Pemain Liga 3 Jadi Profesional
NDRC Indonesia menerima permohonan pendaftaran sengketa tersebut.
NDRC menyatakan bahwa permohonan tersebut telah memenuhi ketentuan pasal 18 Regulasi NDRC dan masalah ke-18 eks pemain Persis telah terdaftar dengan nomor pekara 044/NDRC/XI/2021 s/d 061/NDRC/XI/2021.
Pada tanggal yang sama, NDRC Indonesia juga telah menetapkan para nama-nama Majelis Arbitrase untuk memeriksa dan memutus perkara-perkara tersebut.
Kemudian, NDRC memberikan waktu paling lambat lima hari kerja kepada Persis untuk memberikan tanggapan atas klaim sengketa tersebut.
Namun, karena telah adanya penyelesaian oleh Persis di tengah proses yang sedang berjalan, maka APPI mencabut permohonan tersebut.
Baca juga: Pesepak Bola Liga 1 dan Liga 2 Dapat BPJS, Ini Perbedaan untuk Pemain Lokal dan Asing