KOMPAS.com - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, memberikan perhatian khusus pada lini depan Bhayangkara FC.
Kedua tim akan berduel dalam laga pekan ketujuh Liga 1 2021-2022 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Sabtu (16/10/2021).
Bhayangkara FC termasuk dalam daftar tim paling produktif di Liga 1 2021-2022 sejauh ini, dengan torehan 10 gol dari enam pertandingan.
Soal produktifnya lini depan Bhayangkara FC, muskil alias sulit untuk tidak menyebut nama Ezechiel N'Douassel yang telah membukukan enam gol.
Melalui torehan tersebut, Ezechiel pun sementara menduduki posisi pertama daftar pencetak gol Liga 1 2021-2022.
Baca juga: Nick Kuipers Tak Sabar Berduel dengan Ezechiel NDouassel
Supardi menyadari, Ezechiel memang penyerang berkualitas. Selain tajam dalam urusan menjebol gawang lawan, penyerang asal Chad itu juga terkenal lincah dan memiliki mobilitas yang baik.
Ezechiel adalah mantan pemain Persib. Ia bergabung dengan Persib pada pertengahan musim 2017 dan hengkang ke Bhayangkara FC awal musim 2020.
Sedikit banyaknya, Supardi sudah paham soal karakter permainan Ezechiel. Oleh karena itu, dia pun meminta semua rekannya di lini belakang fokus berupaya mematikan pergerakan Ezechiel.
"Ya Ezechiel striker yang bagus, striker yang kuat apalagi dia sekarang di jajaran top skor tentunya."
"Harus kita perhatikan tentunya karena kita tahu sedikit banyak kualitas dari Ezechiel," kata Supardi kepada wartawan dalam konferensi pers virtual, Jumat (15/10/2021).
Baca juga: Profil Ezechiel NDouassel, dari Persib Bandung Berpaling ke Bhayangkara
Menghadapi Bhayangkara FC, Persib memasang target kemenangan. Tiga poin di laga tersebut merupakan modal Persib untuk bangkit setelah dalam empat laga terakhir mengalami paceklik kemenangan.
Supardi, yang kini berusia 38 tahun menyadari, merebut tiga poin atas Bhayangkara FC bukan perkara mudah.
Bahkan, prediksi di atas kertas tak terlalu mengunggulkan Persib untuk meraih kemenangan atas The Guardian, julukan Bhayangkara FC.
Pasalnya, meski sama-sama belum terkalahkan, namun performa Persib dalam meraih hasil positif cenderung inkonsisten.
Maung Bandung baru meraih dua kemenangan, sementara empat laga sisanya berakhir imbang.