Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Ekonomi dari Menggelar Superbike Bisa Capai Rp 500 Miliar

Kompas.com - 15/10/2021, 19:40 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.COM - Potensi ekonomi yang bisa dihasilkan dari satu kali perhelatan event Superbike ternyata sangat besar menembus Rp 500 miliar.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengunjungi lokasi Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Sirkuit Mandalika Sudah Dilengkapi Pit Building Modular

"Potensi ekonomi dari Superbike diperkirakan Rp 500 miliar. Jadi multiplier effect-nya Rp 500 miliar per sekali event," kata Airlangga 

Dalam kunjungan tersebut Airlangga terpantau sempat mencoba lintasan sirkuit yang memiliki panjang 4,3 km dengan 17 tikungan tersebut dengan menggunakan Buggy Car.

Sirkuit yang memiliki pemandangan alam perbukitan dan panorama laut biru yang spektakuler ini dibangun teknologi aspal terbaru yakni Stone Mastic Asphalt (SMA) sehingga menjadikannya sebagai salah satu sirkuit yang bisa menawarkan kecepatan 330 km per jam dengan tetap memiliki tingkat keamanan tinggi bagi pembalap.

"Sirkuitnya luar biasa, pemandangannya juga luar biasa, dan tadi juga sudah dipersiapkan manajemen trafficnya," tutur dia.

"Bapak Presiden meminta bahwa dalam balapan Superbike nanti itu ditonton oleh 25.000 penonton. Alhamdulillah per hari ini NTB levelnya 1 (PPKM) walaupun di Mataram dan Lombok Tengah masih level 2 yang perlu digenjot adalah vaksinasi tapi Pak Kapolda dan Danrem yakin menjelang hari H sudah 70 persen dosis 1 dan 50 persen dosis 2. Penonton syaratnya sudah dua kali vaksin," jelas Airlangga.

Airlangga berharap dengan adanya event sekelas Superbike dan nantinya Motogp bisa menjadikan Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Tourism.

"Dengan demikian diharapkan ini bisa menjadi event for tourism dan ini menjadi proyek kedua terbesar sesudah Nusa Dua. Dalam beberapa dekade tidak ada Kawasan Ekonomi Khusus tourism yang terintegrasi sekomplit yang ada di Mandalika," jelas dia.

"Tentu kita berharap ini bisa menjadi alternatif tourism yang terdepan. Pelabuhannya juga sudah siap menampung 7 juta orang baik dari domestik maupun mancanegara," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer mengatakan efek pariwisata dari gelaran Superbike bisa mencapai 150 ribu penonton jika dalam kondisi normal.

"Kemudian multiplier effect turunan dari acara ini, pak. Kami harapkan semuanya bisa membangkitkan pariwisata, pak. Dan ini adalah angka yang kami dapatkan dari potensi penambahan tenaga kerja akibat event di Mandalika sekitar 7545 tenaga kerja," kata Abdulbar.

Abdulbar menambahkan bahwa nantinya akan membuka digital market place untuk menjua merchandise resmi Superbike dan MotoGP yang semuanya berasal dari UMKM di Lombok.

"Karena pulau Lombok agak jauh dari Jakarta dan pendukung atau penggemar MotoGP ada di seluruh Indonesia, kami juga membuka digital market place untuk memesan produk-produk resmi, yang tentu saja dihasilkan 100 persen oleh lokal pak," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com