KOMPAS.com - Pelatih senior Aji Santoso merasa pesepak bola harus melek finansial dan investasi sejak dini.
Bahkan, dia menilai merencanakan karier, keuangan, dan persiapan masa pensiun sudah menjadi keharusan meskipun masih aktif menjadi pemain profesional.
Pelatih kelahiran 6 April 1970 itu pun merasakan sendiri manfaat konsistensi dalam menata diri menghadapi masa pensiun.
Setelah resmi gantung sepatu, dia tidak lagi bingung mencari jalan hidupnya. Bahkan, dia hanya menganggur satu tahun saat peralihan dari pemain ke pelatih.
Aji Santoso resmi pensiun pada 2004 kemudian langsung meniti karier sebagai pelatih pada tahun 2005. Tim pertama yang dilatih pun tak sembarangan, timnas U17 Indonesia.
Baca juga: Dari Legenda Persib untuk Pemain: Hindari Glamor, Hidup Malam, Boros...
"Iya ketika saya aktif bermain sudah punya keinginan untuk menjadi pelatih," ujar pelatih Persebaya Surabaya itu kepada Kompas.com, Rabu (15/9/2021).
Selain itu, buah perencanaan matangnya dirupakan dalam bentuk sub-bisnis lain yang didirikan. Salah satunya adalah Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) yang berdiri pada 2013.
Kini, ASIFA menjadi salah satu akademi sepak bola yang dikenal menjadi rujukan pemain-pemain muda untuk menempa diri.
Menurut Aji Santoso, masa terberat bagi pesepak bola ada pada pengujung karier. Masa-masa di mana pemain profesional menunggu waktu untuk mengakhiri perjalan kariernya.
Saat itu tiba, akan ada sebuah transisi dan mengubah jalan hidup seorang pesepak bola. Untuk bisa menjalaninya, tidak hanya dibutuhkan kesiapan mental, tetapi juga kemapanan finansial.
Karena itu, perencanaan karier, investasi, dan menabung menjadi sebuah keharusan bagi pesepak bola. Semakin awal perencanaannya, semakin mudah bagi pemain melewati masa transisi tersebut.
Aji Santoso menegaskan pentingnya melakukan perencanaan finansial, menabung, dan investasi semasa di puncak karier.
"Ketika aktif bermain pendapatan besar pemain harus berinvestasi tanpa risiko, seperti beli tanah atau rumah karena harganya pasti naik," kata pelatih berusia 51 tahun itu.
Baca juga: Atlet, Jalan Tak Mudah dan Tanda Tanya Besar tentang Masa Depan...
Namun, sebelum masa itu tiba, Aji Santoso berpesan kepada pesepak bola saat ini untuk fokus membangun kariernya sebaik mungkin.
Bekerja keras sebaik mungkin juga menjadi bentuk investasi menjelang pensiun nanti.