Kiper Simon Mignolet Tak Gentar Jelang Laga Hadapi PSG dan Messi

KOMPAS.com - Kiper Club Brugge Simon Mignolet bersiap menjadi penjaga gawang pertama yang akan menghadapi trisula PSG Lionel Messi-Kylian Mbappe-Neymar.

Partai Liga Champions Club Brugge vs PSG akan bergulir pada Kamis (16/9/2021) pukul 02:00 WIB.

Eks kiper Liverpool berusia 33 tahun tersebut berusaha tenang dalam menjawab pertanyaan yang dilayangkan kepadanya jelang partai Grup A Liga Champions tersebut.

"Ini normal. Kami tak hanya bermain melawan PSG tetapi lawan bintang terbesar di muka bumi," ujar Simon Mignolet seperti dikutip dari Les Parisien.

"Tentu sulit untuk mencatatkan clean sheet pada partai ini tetapi Anda tak bisa menorehkan clean sheet seorang diri."

Baca juga: Club Brugge Vs PSG - Kans Messi Debut di Liga Champions bareng Les Parisiens

"Kami akan mencari cara untuk bertahan bersama dan juga mengulik rencana untuk menyakiti mereka."

Simon Mignolet juga mengungkit kalau partai ini bukan kali pertama ia bermain melawan Lionel Messi.

Dirinya pernah menjaga clean sheet melawan sang megabintang asal Argentina tersebut saat Liverpool menghadapi Barcelona pada laga leg kedua semifinal Liga Champions 2019.

Namun, kali ini ia mengaku "lebih rendah hati" mengingat Club Brugge menelan  kekalahan 1-6 lawan Gent pada akhir Agustus lalu sebelum bangkit dengan menang 3-0 lawan Oostende akhir pekan lalu.

"Kami rendah hati," ujarnya. "Kami tahu kami melawan melawan tim terbaik dan kami menerima tantangan tersebut."

"Saya bangga bisa merumput melawan pemain-pemain seperti Messi tetapi kami harus menempatkan diri sejajar dengan mereka untuk memenangi lagi."

Baca juga: Ditinggal Lionel Messi, LaLiga Takkan Kehilangan Daya Tarik

"Jika di terowongan pemain Anda sudah berpikir soal lawan di sebelah, Anda telah kalah laga."

Terakhir, Mignolet ditanya soal persiapan menghadapi Messi terutama set piece dashyat yang bisa dilepas sang mega bintang.

"Ini yang kami bicarakan dengan pelatih kiper di klub," ujarnya lagi.

"Kami memang punya mesin yang bisa menembakkan bola dengan kecepatan sama seperti para pemain."

"Namun, saya bilang kepadanya tak ada mesin di dunia ini yang bisa melakukan apa yang bintang terbesar di dunia itu dapat ciptakan di lapangan."