KOMPAS.com - Pemain AHHA PS Pati FC yang telibat dalam aksi brutal pada laga uji coba kontra Persiraja Banda Aceh, Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun, dinilai layak mendapat sanksi keras berupa denda sebesar Rp 5-15 juta.
Penilaian itu diungkapkan oleh mantan asisten pelatih timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, setelah berkaca dari ketegasan seorang Alfred Riedl.
Wolfgang Pikal mengungkapkan bahwa Alfred Riedl selalu menerapkan hukuman atau sanksi tegas ketika ada pemain yang tidak profesional.
Saat masih menukangi timnas Indonesia, Alfred Riedl disebut pernah mendenda salah satu pemain yang menghadiri sesi sarapan dalam keadaan mabuk.
Baca juga: Mantan Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl Meninggal, PSSI Berduka
Tak tanggung-tanggung, Alfred Riedl melayangkan denda sebesar 30 persen dari total gaji sang pemain.
Alfred Riedl kemudian meminta sang pemain menyumbangkan besaran denda tersebut kepada panti asuhan.
Tidak hanya sekali, berdasarkan kesaksian Wolfgang Pikal, Alfred Riedl kerap menunjukkan ketegasan itu setiap ada pemain yang tidak profesional dalam menjalankan tugas dan profesinya.
"Dulu, di timnas senior bersama Alfred Riedl, pernah ada pemain pagi-pagi datang untuk sarapan, mabuk," kata Wolfgang Pikal.
"Alfred Riedl kemudian bilang, 'Kamu tidak usah latihan, sore nanti kita bicara'," ujar Wolfgang Pikal sambil menirukan kata-kata Alfred Riedl saat berbicara kepada pemain yang bersangkutan.
Baca juga: Deretan Alumnus Arema Cerita Kesan Dilatih Alfred Riedl
"Alfred Riedl ketika itu meminta saya untuk bertanya ke liga soal besaran gaji pemain yang bersangkutan," imbuh Wolfgang Pikal.
"Gaji pemain yang bersangkutan ketika itu 21 juta. Lalu, Alfred bilang, 'Kita potong 30 persen dari gaji dan disumbangkan ke satu panti asuhan'."
"Jika pemain transfer dan memohon maaf, dia akan tetap di TC timnas ketika itu, tetapi jika tidak, dia langsung dicoret," ungkap Wolfgang Pikal.
"Selain itu, selama saya di timnas, ada satu kali pemain terlambat datang ke sesi latihan. Kedua pemain yang terlambat ini kena sanksi 3 juta dan mereka juga harus menyumbangkannya ke panti asuhan, setelah itu masalah selesai," tutur Wolfgang Pikal.
Baca juga: Alfred Riedl, Antara Yakin Saat Kondisi Tak Ideal dan Firasat Tim Pelatih...
Menurut Wolfgang Pikal, sanksi-sanksi tersebut sangat wajar bagi Alfred Riedl yang berasal dari Austria.