KOMPAS.com - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menyebut Southampton bermain begitu keras layaknya di olahraga rugby.
Hal tersebut diungkapkannya setelah melihat permainan Southampton saat mengimbangi Man United 1-1 pada pekan kedua Liga Inggris 2021-2022, Minggu (22/8/2021).
Adapun satu momen paling disorotinya adalah proses gol The Saints, julukan Southampton, yang membuat Man United tertinggal lebih dulu.
Momen tersebut tepatnya terjadi pada menit ke-30. Saat itu, sang playmaker Bruno Fernandes dijegal oleh Jack Stephens sehingga Setan Merah kehilangan bola.
Tim tuan rumah pun langsung melakukan serangan cepat yang diakhiri dengan sepakan Che Adams.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Seri Lawan Southampton, Man United Samai Rekor Arsenal
Bola yang melaju kemudian terbentur Fred sehingga berbelok dan membuat Setan Merah tertinggal 0-1.
Seusai gol The Saints terjadi, para pemain Man United tampak melakukan protes kepada wasit, tak terkecuali Bruno Fernandes karena dia merasa dilanggar.
Pemain asal Portugal itu lalu diganjar kartu kuning oleh wasit karena protes terlalu keras dan gol The Saints tetap disahkan.
Setelah pertandingan, Solskjaer juga menilai momen tersebut adalah pelanggaran sehingga seharusnya gol Southampton tak terjadi.
Lebih lanjut, sang juru taktik mengkritik penampilan lawan yang begitu keras, bahkan dikatakannya seperti bermain rugby.
"Itu jelas pelanggaran. Stephens melanggar Bruno dengan tangan dan pinggulnya," ujar Solskajer dikutip dari Manchester Evening News.
Baca juga: Hasil Lengkap Liga Inggris - Man United Tersandung, Chelsea Bungkam Arsenal
"Kami tidak bisa beralih dari satu ekstrem bola voli atau bola basket yang terjadi musim lalu ke rugby sekarang."
"Saya suka cara yang lebih lunak (tak banyak pelanggaran yang terjadi), membuat lebih banyak permainan sepak bola. Namun, tetap saja itu pelanggaran."
Solskjaer sendiri mengindikasikan untuk membenahi pertahanan Man United setelah melihat hal seperti ini tidak dinyatakan sebagai pelanggaran.
"Kami harus melakukan pertahanan yang lebih baik," tutur pelatih asal Norwegia tersebut.