Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lionel Messi Cuma Jadi Mesin Pembakar Uang di Barcelona"

Kompas.com - 22/08/2021, 15:40 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber Marca

KOMPAS.com - Lionel Messi dinilai hanya menjadi mesin pembakar uang di Barcelona. La Pulga membuat Barca rugi.

Lionel Messi saat ini berstatus pemain klub kaya Perancis Paris Saint-Gemain (PSG).

Megabintang asal Argentina itu gabung PSG karena gagal meneken kontrak baru di Barcelona karena terbentur regulasi LaLiga soal pembatasan gaji.

Barcelona dilaporkan memiliki tagihan gaji melibihi ambang batas yang ditetapkan LaLiga, sehingga mereka tidak bisa mendaftarkan Messi.

Kondisi itu membuat Barcelona dan Messi terpaksa berpisah setelah 21 tahun menjalin kerja sama.

Meski sudah resmi pisah jalan, kepergian Messi dari Barcelona masih menjadi polemik hingga saat ini.

Baca juga: Barcelona Imbang Lawan Bilbao, Koeman Rindu Lionel Messi

Apalagi, pemain 34 tahun itu meninggalkan Camp Nou dalam kondisi Barcelona sedang mengalami krisis keuangan.

Hal itu memicu kritik dari berbagai kalangan, salah satunya datang dari CEO West Ham United Karren Brady.

Wanita berusia 52 tahun itu mengatakan bahwa Messi membuat rugi klub. Dia mengibaratkan sang pemain sebagai mesin pembakar uang.

Menurut Karren Brady, gaji besar yang diterima Messi selama di Barcelona adalah salah satu penyebab krisis finansial klub.

"Lionel Messi mungkin adalah pemain terhebat sepanjang masa, tetapi dengan bayaran 70 juta euro (sekitar Rp 1,1 triliun) per tahun, dia adalah mesin pembakar uang," tulis Brady dalam kolomnya di The Sun, sebagaimana dikutip dari Marca, Minggu (22/8/2021).

"Dia, dikatakan, siap untuk membagi dua upah itu dalam kesepakatan baru tetapi masih harus menuju Paris," sambung Brady.

Baca juga: Pique Cedera dan Garcia Kartu Merah, Barcelona Krisis Bek Tengah

Tak hanya "menyerang" Messi, Karren Brady dalam kolomnya juga mengkritik Barcelona era Josep Maria Bartomeu.

Bartomeu, menurut Brady, telah membuat Barcelona hancur, lalu pergi meninggalkan jabatannya dalam kondisi klub tengah sekarat.

Hal itu membuat presiden Barcelona selanjutnya, Joan Laporta, memiliki pekerjaan yang berat untuk memperbaiki klub.

Halaman:
Sumber Marca
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com