Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Barcelona Rp 22,8 Triliun, Laporta Sebut Bartomeu Penuh Kebohongan

Kompas.com - 16/08/2021, 20:30 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Sumber Barcelona

KOMPAS.com - Presiden Barcelona, Joan Laporta, memberikan informasi mengenai keuangan tim pada Senin (16/8/2021) sore WIB.

Melalui konferensi pers, Joan Laporta mengatakan bahwa Barcelona mengalami krisis finansial karena berbagai faktor.

Beberapa faktor di antaranya adalah manajemen era Presiden Josep Maria Bartomeu yang bobrok, pengeluaran berlebihan untuk pihak perantara, hingga pembiayaan pemugaran Camp Nou yang kurang efektif.

"Terlalu banyak uang yang dibayarkan kepada perantara. Satu orang dibayar 8 juta euro untuk mencari pemain di Amerika Selatan," kata Laporta.

"Manajemen sebelumnya mengabaikan kontrol keuangan. Sama seperti kasus Barcagate, sejumlah tagihan 'dibagi-bagi' untuk menghindari pengawasan yang seharusnya dilakukan. Termasuk soal renovasi Camp Nou."

Baca juga: Era Baru Barcelona Tanpa Messi, Pique Yakin Tim Bisa Buru Semua Trofi

Joan Laporta kemudian merespons soal surat Bartomeu mengenai krisis Barcelona yang dikatakan sebagian besar karena pandemi.

Menurutnya, Bartomeu bohong mengenai hal itu dan keuangan Blaugrana yang bobrok mutlak akibat manajemen klub terdahulu.

Joan Laporta yang baru terpilih sebagai Presiden Barca pada Maret 2021 mengatakan bahwa hingga hari ini, klub memiliki utang mencapai 1,35 miliar euro atau sekitar Rp 22,8 triliun.

"Saya membacanya (surat Bartomeu) dengan cermat dan itu penuh dengan kebohongan," ujar Joan Laporta.

"Sampai hari ini, utang Barca adalah 1,35 miliar euro. Situasi ekonomi klub sangat mengkhawatirkan dan situasi keuangannya meresahkan," katanya melanjutkan.

"Neraca Barcelona negatif 451 juta euro. Tagihan upah yang kami miliki mewakili 103 persen dari total pendapatan klub. Ini 20-25 persen lebih banyak dari klub-klub lain."

Berdasarkan pernyataan tersebut, artinya neraca keuangan Barca saat ini minus 451 juta euro atau sekitar Rp 7,6 triliun lantaran nominal utang jauh lebih besar dari nilai aset klub.

Demi mengatasi krisis keuangan, Barcelona akan terus berupaya bernegosiasi dengan para pemainnya untuk penyesuaian gaji.

Terkini, Barca sudah berhasil melakukan penyesuaian gaji kepada Gerard Pique, kapten kedua mereka.

Baca juga: Dituding Menolak Potong Gaji di Barcelona, Jordi Alba Murka

Laporta juga mengungkapkan bahwa negosiasi dengan Sergio Busquets, Sergi Roberto, dan Jordi Alba berjalan dengan baik.

"Jordi Alba, Sergio Busquets, dan Sergi Roberto bersikap dengan sangat bagus. Kami memahami ini adalah masalah yang kompleks, tetapi kami yakin hal ini akan terselesaikan," tuturnya.

Sementara itu, para pemain Barca yang lain juga tengah mempertimbangkan negosiasi untuk melakukan penyesuaian gaji.

"Gaji skuad sudah dikurangi karena pandemi Covid. Sekarang kami meminta upaya kedua, tanggapan pertama mereka tentu terkejut, karena tidak ada yang suka gajinya diturunkan," kata Laporta.

"Tetapi, mengingat situasi, mereka mulai mengerti dan kami percaya dapat menyelesaikan ini secepatnya dengan para kapten, lalu pemain lain," ucapnya menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Barcelona
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liga 1: Gol Victor Bikin PSM Vs Borneo FC 1-1, Madura United Vs PSS Seri

Hasil Liga 1: Gol Victor Bikin PSM Vs Borneo FC 1-1, Madura United Vs PSS Seri

Liga Indonesia
Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com