JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Rakyat Indonesia (BRI) resmi diperkenalkan sebagai title sponsor Liga 1 untuk musim 2021-2022 pada acara peluncuran kompetisi yang disiarkan secara virtual Kamis (12/8/2021) sore.
Peluncuran dihadiri oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita, Dirut BRI Sunarso, Managing Director Emtek Sutanto Hartono, dan Direktur Programming Surya Citra Media (SCM) Harsiwi Achmad.
Dalam sambutannya, Dirut BRI Sunarso mengucapkan terima kasih kepada stakeholder terkait yang memberikan kesempatan kepada BRI untuk ikut memajukan persepakbolaan nasional.
"Seperti yang telah diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI sebelumnya bahwa keberadaan BRI pada sore hari ini adalah sebagai title sponsor Liga 1 2021," ujar Sunarso.
"Apresiasi kepada PSSI dan PT LIB yang sudah memberikan kesempatan kepada BRI untuk memajukan industri nasional," katanya.
Baca juga: Liga 1 2021 Resmi Diluncurkan, Lokasi Pertandingan Akan Diumumkan Kemudian
Sunarso pun mengungkap alasan di balik tergeraknya BRI untuk menjadi sponsor resmi Liga 1 2021-2022.
Melalui Liga 1 2021-2022, BRI akan terus berusaha menciptakan value, baik economic value maupun social value, khususnya kepada masyarakat.
BRI Ingin mewujudkan komitmen bahwa keberadaan BRI memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Sunarso melanjutkan, ada visi misi ekonomi dan sosial yang diusung BRI dalam menjadi title sponsor Liga 1 2021.
Salah satunya ingin memperkenalkan wajah baru BRI yang lebih modern dengan pelayanan yang semakin canggih menjawab tantangan zaman, dengan tujuan utama memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sebanyak mungkin dengan biaya semurah mungkin.
"Visi BRI itu melayani masyarakat banyak sesuai dengan karakter sepak bola yang merupakan olahraga yang memiliki pendukung di seluruh lapisan masyarakat," ujar Sunarso.
Selain itu, sebagai bank yang fokus pada UMKM, BRI ingin membangkitkan ekonomi nasional melalui sepak bola. Sebab, industri sepakbola menjadi salah satu penyumbang dalam perputaran roda ekonomi di masyarakat.
Dari hasil riset salah satu lembaga akademis nasional, BRI menemukan bahwa matinya industri sepak bola menciptakan kerugian 2,7 triliun hingga 3 triliun serta berdampak pada 24.000 orang yang bergerak di dalamnya.
Bergabungnya BRI menjadi momentum yang baik untuk bagi kebangkitan ekonomi nasional.
"Partisipasi BRI secara langsung mendukung Liga 1 akan mendorong Liga 1 kembali bergulir sehingga kembali menggerakkan perekonomian nasional," katanya.
Baca juga: Pemunduran Jadwal Liga 1 2021 Tak Berarti Banyak bagi Persib