Vaksin Jadi Syarat Wajib Kompetisi, Persebaya Terancam tidak bisa diperkuat 4 Pemain Asing

KOMPAS.com - Persebaya Surabaya berpotensi tidak bisa diperkuat empat pemain asingnya saat Liga 1 2021 bergulir. PT LIB memutuskan bahwa vaksinasi jadi salah satu syarat wajib bagi pemain untuk bisa tampil di Liga 1 2021.

Syarat tersebut bersifat mengikat kepada seluruh pemain baik lokal maupun asing.

Artinya, pemain yang belum divaksin tidak diperkenankan bermain saat pertandingan atau bahkan masuk venue laga.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengatakan kebijakan tersebut diambil untuk mengupayakan pelaksanaan Liga 1 2021 benar-benar steril dari ancaman Covid-19.

Karena itu, dia berharap seluruh klub patuh menjalankan protokol kesehatan yang diberikan.

“Wajib vaksin, tentunya ada data yang bisa diverifikasi. Jadi, pemain asing pun wajib. Di Piala Menpora juga banyak pemain asing yang kami vaksin dan itu difasilitasi pemerintah,” ujar Akhmad Hadian Lukita dalam konferensi pers virtual.

Baca juga: Kepastian Kick-off Liga 1 Beri Dampak Positif pada Mental Persebaya

"Klub akan rugi jika ada pemain yang tak bisa masuk ke tempat pertandingan. Kami mengingatkan, jangan karena satu-dua orang, liga ini dicap kurang baik," harapnya.

Sementara, empat pemain asing Persebaya Surabaya yakni Taisei Marukawa, Jose Wilkson, Alie Sesay dan Bruno Moreira diketahui belum mendapatkan suntikan vaksin.

Persyaratan itu membuat Persebaya Surabaya terancam tidak bisa memainkan pemain asingnya.

Sebab, vaksin Covid-19 secara lengkap dua dosis membutuhkan waktu minimal 2 minggu.

Hingga saat ini baru Taisei Marukawa yang sudah berkomentar soal vaksin.

Dia mengungkapkan dirinya ingin mendapatkan vaksin yang diberikan oleh pemerintah Jepang.

Namun, dia dilema karena tidak bisa meninggalkan Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu.

Baca juga: Atmosfer Kompetitif dalam Sesi Latihan Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya sendiri sudah memprediksi hal ini akan terjadi. Karenanya, tim sedang mengupayakan agar pemain asingnya bisa mendapatkan vaksin di Indonesia.

“Kalau bisa memang secepatnya, nanti saya akan bicara sama manajemen bagaimana pemain asing kami secepatnya bisa dapat vaksin,” ujar pelatih Aji Santoso.

Di sisi lain. PT LIB juga menyediakan solusi dengan memberikan fasilitas vaksinasi.

Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan klub untuk mengumpulkan data pemain yang belum mendapatkan dua tahap vaksinasi baik asing maupun lokal.

“Kami sedang data ulang pemain yang sudah divaksin siapa saja, yang belum siapa saja, yang baru sekali siapa saja, dan siapa yang sudah dua kali. Dalam waktu dekat mudah-mudahan datanya sudah ada dan terkumpul,” kata Akhmad Hadian Lukita.