BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, tampaknya mulai kehilangan kepercayaan soal penyelenggaraan Liga 1 2021.
Hal tersebut disebabkan penyelenggaraan kompetisi sepak bola strata utama Indonesia itu selalu mengalami pemunduran.
Sejak Maret 2020, kompetisi sepak bola profesional Indonesia terhenti karena wabah virus corona.
Penyelenggaraan Liga 1 2020 pun pada akhirnya dihentikan total, setelah sejumlah upaya yang dilakukan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melanjutkan kompetisi gagal.
Memasuki awal tahun 2021, sempat muncul harapan kompetisi bisa diselenggarakan, ditandai dengan bergulirnya turnamen Piala Menpora. Bahkan, pihak kepolisian juga sudah menerbitkan izin untuk digelarnya Liga 1 2021 pada 9 Juli.
Akan tetapi, beberapa pekan sebelum kick-off Liga 1 2021 digelar, lagi-lagi kompetisi terpaksa mengalami penundaan. Penyebabnya, lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca juga: Ambisi Robert Alberts Bawa Persib Kembali Mentas di Kompetisi Asia
Demi menekan angka penyebaran Covid-19, Pemerintah Indonesia pun menelurkan kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, sejak 3 Juli 2021.
Akibatnya, kompetisi terpaksa mengalami penundaan. Rencananya penundaan kompetisi berlaku hingga 20 Agustus.
Akan tetapi, belum diketahui secara pasti apakah kompetisi benar-benar akan diselenggarakan pada 20 Agustus atau mundur lagi dari rencana.
Alberts tidak terlalu yakin rencana menggulirkan kompetisi pada 20 Agustus bisa terealisasi. Sebab, sejak Maret 2020, janji-janji soal penyelenggaraan kompetisi terus disuarakan.
Namun, hingga saat ini, kompetisi tak kunjung terselenggara.
Baca juga: Pelatih Persib Bicara Kemungkinan Datangkan Pemain Baru Lagi
"Kami sudah tidak percaya apa pun lagi sekarang, kami punya hak untuk tidak percaya lagi terhadap janji-janji. Jika liga akan dimulai pada 20 Agustus, saya tidak yakin akan itu," kata Albert kepada wartawan, Senin (26/7/2021).
Lebih lanjut Alberts mengatakan, Persib belum akan menggelar persiapan secara tim sebelum adanya kepastian soal bergulirnya kompetisi.
Sebab, sudah terlalu sering klub mendapatkan harapan soal penyelenggaraan kompetisi.
"Kami harus menunggu (kepastian) liga akan benar-benar dimulai dan itu berbeda, kami akan mengumpulkan semua untuk berkumpul lagi," kata Alberts.
"Namun, seperti yang sudah saya katakan, tahun lalu liga sempat akan dimulai pada September, tetapi dua hari sebelum dimulai, seseorang berkata kami tidak bisa memberikan izin," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.