Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Program Kerja Presiden Arema FC Menyesuaikan PPKM Darurat

Kompas.com - 19/07/2021, 20:20 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Program kerja presiden anyar Arema FC, Gilang Widya Pramana, mengalami penyesuaian terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. 

Gilang Widya Pramana sudah memiliki serangkaian program untuk memajukan Singo Edan, julukan Arema FC.

Program pertama yang menyesuaikan adalah pembangunan training ground khusus tim.

Saat ini, presiden berjuluk Crazy Rich Malang tersebut sudah meluncurkan tim untuk melakukan survei ke tempat-tempat strategis yang menjadi training ground.

Namun, PPKM Darurat ini ikut memengaruhi mobilitas tim sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama.

Baca juga: Kompetisi Tak Jelas, Arema FC Berdayakan Pemain Asing ke Sektor Lain

“Terus terang saat ini kami sedang mencari lokasi. Itu saya kejar karena itu yang terbaik, karena kebutuhan training ground itu kisaran 10 hektare. Jadi, memang lagi kita cari," tutur Gilang Widya Pramana.

"Insya Allah dalam waktu satu dua bulan ini dapat lokasinya langsung kita bangun," ujarnya.

Program kedua yang dipastikan mundur adalah peluncuran bus baru untuk Dendi Santoso dan kawan-kawan.

Peluncuran armada baru tim yang digadang punya fasilitas kelas satu tersebut seharusnya dilaksanakan pada bulan Juli ini.

Untuk saat ini, Gilang Widya Pramana meminta bersabar sambil memamerkan tampilan bus sudah siap diperkenalkan di akun Instagram pribadinya.

Baca juga: Alasan Pelatih Banyak Boyong Pemain Liga Portugal ke Arema FC

"Mungkin setelah PPKM akan kita kenalkan, mungkin sekalian dengan launching jersey, jadi bisa digabung," katanya.

Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana memperkenalkan pemain rekrutan baru untuk Liga 1 2021, Diego Michiels, Rabu (16/06/2021) malam.Istimewa Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana memperkenalkan pemain rekrutan baru untuk Liga 1 2021, Diego Michiels, Rabu (16/06/2021) malam.

Program ketiga ialah berencana hadir langsung ke latihan tim untuk mengobservasi kebutuhan latihan tim, khususnya masalah sarana-prasarana yang digunakan untuk menunjang latihan.

Namun, rencana tersebut juga urung dilakukan karena tim sedang menurunkan intensitas latihan karena PPKM Darurat.

"Saya akan datang ke sana melihat latihan seperti apa, yang dibutuhkan apa. Saya baru beli beberapa alat untuk dipakai latihan, kalau sudah datang akan saya informasikan setelah PPKM," ucap pebisnis sukses di bidang otobus dan kosmetik tersebut.

PPKM Darurat juga memengaruhi program keempatnya, yaitu untuk mendatangkan pelatih fisik.

Sebab, tim menjadi tidak memiliki tolok ukur untuk memperkirakan urgensi kehadiran pelatih fisik dalam tim.

Baca juga: Datangkan Pemain Asing Berusia Produktif, Proyek Los Galacticos Arema FC Dimulai

Namun, Gilang Widya Pramana mengatakan siap memfasilitasi jika memang kebutuhan pelatih dirasa mendesak.

"Kalau memang tidak ada pelatih fisik asing, pelatih fisik lokal kalau bagus akan kami rekrut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com