Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2021, 21:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Legenda timnas Italia, Alessandro Altbolli, menambah luka Inggris dengan mengejek koleksi trofi mereka.

Kalimat Football is Coming Home yang kerap disuarakan para penggemar Inggris gagal terwujud setelah tim mereka takluk di final Euro 2020.

Inggris kalah dari Italia di hadapan puluhan ribu penggemar yang hadir menonton langsung laga pamungkas Euro 2020 di Stadion Wembley, Minggu (11/7/2021) waktu setempat.

Pada waktu normal hingga babak extra time atau tambahan waktu, kedua kesebelasan bermain imbang 1-1.

Baca juga: Satu Hal yang Bikin Inggris Kecolongan hingga Gagal Raih Trofi Euro 2020

Inggris yang bermain di kandang sendiri lebih dulu membuka keunggulan lewat gol kilat Luke Shaw ketika laga baru berjalan 1 menit 56 detik.

Italia bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-67 melalui aksi Leonardo Bonucci yang memanfaatkan situsi kemelut di depan gawang Inggris.

Pada babak adu penalti, dua penendang Inggris yaitu Harry Kane dan Harry Maguire berhasil menuntaskan tugasnya.

Sementara tendangan Marcus Rashford mengenai tiang gawang dan eksekusi Jadon Sancho serta Bukayo Saka berhasil digagalkan kiper Italia, Gianluigi Donnarumma.

Adapun kegagalan Bukayo Saka itulah yang memastikan kemenangan timnas Italia.

Di kubu Italia, tiga eksekutor yaitu Domenico Berardi, Leonardo Bonucci, dan Federico Bernardeschi sukses menuntaskan tugasnya. Sementara itu, dua penendang Italia yang gagal adalah Andrea Belotti dan Jorginho.

Keberhasilan Italia mengalahkan Inggris di final Euro 2020 pun membuat mantan bintang Gli Azzurri, Alessandro Altobelli, sangat puas.

Alessandro Altobelli, yang merupakan bagian skuad Italia saat memenangi Piala Dunia 1982, juga menyindir arogansi yang ditunjukkan kubu Inggris khusunya dari penggemar The Three Lions.

Baca juga: Saka Ambil Penalti, Mourinho Curiga Ada yang Lari dari Tanggung Jawab

"Sangat menyenangkan menang di Wembley melawan Inggris yang selalu berpikir bahwa mereka adalah yang terbaik, terhebat, paling berbakat, paling indah," kata Altobelli kepada RAI Sport, sebagaimana dilansir dari Football Italia.

"Namun, jika Anda melihat di lemari piala mereka, ada satu trofi karatan dari tahun 1966. Lihat lemari piala kami, sudah penuh!" kata Altobelli melanjutkan.

Euro 2020 menjadi gelar Piala Eropa kedua Italia setelah terakhir kali meraihnya pada edisi 1968.

Termasuk dua gelar Euro di atas, Italia total sudah mengoleksi enam trofi ajang bergengsi. Sebanyak empat lainnya diraih di ajang Piala Dunia 1934, 1938, 1982, dan 2006.

Di sisi lain, Inggris baru sekali menjadi juara turnamen internasional yaitu pada Piala Dunia 1966, 55 tahun yang lalu!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Vietnam: Jay Idzes Adaptasi Cuaca, Anggap Marc Klok 'Kakek'

Indonesia Vs Vietnam: Jay Idzes Adaptasi Cuaca, Anggap Marc Klok 'Kakek'

Timnas Indonesia
Ragnar Oratmangoen Siap Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Ragnar Oratmangoen Siap Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Liga Indonesia
Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

Liga Indonesia
Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Sports
Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Liga Indonesia
Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Timnas Indonesia
Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Timnas Indonesia
Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Internasional
Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Badminton
Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

Badminton
Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Liga Italia
Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Timnas Indonesia
Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com