Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Argentina Juara Copa America, Persembahan untuk Pejuang Tim Tango di Masa Lalu

Kompas.com - 11/07/2021, 15:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber TyC Sports

KOMPAS.com - Trofi Copa America 2021 yang jatuh ke tangan tim nasional Argentina dipersembahkan untuk para pejuang Tim Tango di masa lalu.

Persembahan tersebut diberikan oleh pelatih yang berhasil membawa Argentina menjadi juara Copa America 2021, Lionel Scaloni.

Seperti diketahui, Argentina dipastikan menjadi juara Copa America 2021 setelah menang atas tuan rumah Brasil pada partai puncak yang berlangsung di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Minggu (11/7/2021) pagi WIB.

Dalam laga tersebut, Argentina mengalahkan Brasil dengan skor 1-0 berkat gol Angel Di Maria pada menit ke-22.

Baca juga: Hasil Argentina Vs Brasil - Lionel Messi Akhirnya Angkat Trofi Bersama Tim Tango!

Gol semata wayang Angel Di Maria yang tak mampu dibalas oleh Neymar dkk sudah cukup untuk membawa Argentina meraih trofi Copa America 2021.

Bagi Argentina, ini merupakan raihan trofi pertama setelah kali terakhir menjuarai Copa America 1993.

Artinya, mereka butuh 28 tahun untuk mengakhiri puasa gelar tersebut.

Penantian lama inilah yang kemudian mengetuk hati Lionel Scaloni untuk mempersembahkan gelar Copa America kepada para pejuang Tim Tango di masa lalu.

Baca juga: Perjalanan Argentina hingga Jadi Juara Copa America 2021

Selama masa penantian 28 tahun, sudah banyak pemain Argentina yang berjuang tetapi gagal menyumbangkan gelar turnamen akbar (Piala Dunia dan Copa America).

Gonzalo Higuain, Carloz Tevez, Esteban Cambiasso, Joan Riquelme, dan Javier Saviola, adalah sebagian dari sederet nama pemain yang pernah berjuang tetapi belum pernah meraih dua gelar tersebut bersama timnas Argentina.

Scaloni merasa mereka tetap layak mendapat penghargaan yang setinggi-tingginya di balik keberhasilan Argentina di Copa America 2021.

"Copa America adalah turnamen yang berbeda dan sangat sulit. Memenangi pertandingan melawan tim mana pun akan terasa sulit karena banyak kondisi, tetapi pada akhirnya kami berhasil," kata Scaloni, dikutip dari TyC Sports.

Baca juga: Kisah Messi bersama Argentina, Air Mata dan Penantian 16 Tahun

"Saya ingin mendedikasikannya untuk ibu saya, keluarga saya, dan mereka (pemain Argentina) yang sudah berusaha dan nyaris memenanginya," ujar Scaloni.

"Ini untuk mereka karena bagaimana pun mereka telah meninggalkan warisan kepada para pemain yang kini ada di dalam skuad dan tentu untuk mereka sendiri," tutur mantan asisten pelatih Sevilla dan timnas U20 Argentina itu.

Secara pribadi, Scaloni mengaku senang setelah membawa Argentina meraih trofi Copa America 2021.

Dia mengaku telah mengincar keberhasilan ini sejak memutuskan berkarier sebagai pelatih.

"Sejak memutuskan untuk melatih, saya tahu ini adalah hasrat saya (memenangi Copa America). Tentu saja, ini adalah gelar yang bagus untuk negara kami. Para suporter benar-benar mendukung dan pernah menderita bersama kami," ucap Scaloni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TyC Sports
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com