KOMPAS.com - Setelah berpisah dengan Jose Mourinho, Tottenham Hotspur resmi menunjuk Nuno Espirito Santo sebagai pelatih baru.
Tottenham mengumumkan peresmian Nuno Espirito Santo melalui laman resmi klub pada Kamis (1/7/2021) dini hari WIB.
"Kami dengan senang hati mengumumkan penunjukkan Nuno Espirito Santo sebagai pelatih kepala baru kami dengan kontrak hingga 2023," bunyi pernyataan resmi Tottenham.
Pakar transfer Italia Fabrizio Romano menyebutkan bahwa Nuno Espirito Santo sebenarnya tidak masuk target Spurs.
Baca juga: Sulitnya Perburuan Pelatih Tottenham, Memasuki Dinamika Baru
Namun, kedatangan Fabio Paratici sebagai direktur olahraga baru The Lilywhites, mengubah kpeutusan Tottenham.
Paratici sudah kepincut dengan eks pelatih Wolvrhampton Wanderers itu semasa dia menjadi petinggi Juventus.
"Nuno memiliki kemampuan untuk menangani sekelompok pemain gaya adaptif yang membawa kesuksesan dan membantu untuk berkembang," kata Paratici.
Nuno was not in Spurs plans - then Paratici arrival as new director of football changed the situation. Nuno was on his list at Juve, one year ago. ?? #THFC
Paratici says: “Nuno has ability to take a group of players an adaptive style that brings success and helps to develop”. pic.twitter.com/Cuf91faq2b
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) June 30, 2021
Sementara itu, Nuno Espirito Santo menyatakan bahwa dirinya merasa terhormat ditujuk sebagai manajer anyar Tottenham.
Baca juga: Gattuso soal Kegagalan Jadi Pelatih Tottenham Hotspur: Kacau!
“Suatu kesenangan yang luar biasa, suatu kehormatan, kegembiraan berada di sini,” ucap Nuno Espirito Santo.
Dengan kehadrian Nuno Espirito Santo, pencarian Tottenham Hotspur akan pelatih baru resmi berakhir.
Seperti yang diketahui, setelah pisah jalan dengan Jose Mourinho pada April 2021, Spurs terkatung-katung karena tak punya nakhoda.
Ryan Mason sempat memimpin Harry Kane dkk di sisa musim 2020-2021 sebagai careraker alias pelatih interim.
Baca juga: Gagal Rekrut Antonio Conte, Tottenham Beralih ke Eks Pelatih AS Roma
Namun, Ryan Mason tidak dipertahankan Tottenham karena dianggap belum mumpuni dan masih terlalu muda, sebagaimana dilaporkan Football London.
Tottenham pun dikaitkan dengan sejumlah pelatih top, mulai dari Julian Nagelsmann, Paulo Fonseca, Gennaro Gattuso, hingga Antonio Conte.
Nama terakhir sudah sangat dekat dengan Tottenham, tetapi gagal karena ada perbedaan pandangan soal insentif dan garansi kendali di bursa transfer.
Pecarian Spurs akhirnya berakhir di Nuno Espirito Santo. Mereka mengikat eks Wolves itu selama dua tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.