Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Vs Hongaria, UEFA Tolak Penerapan Lampu Pelangi Allianz Arena

Kompas.com - 22/06/2021, 21:20 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber UEFA,Sky News

KOMPAS.com - Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menolak permintaan soal pencahayaan dengan warna pelangi di luar Allianz Arena dalam laga timnas Jerman vs Hongaria di Grup F Euro 2020.

Allianz Arena atau Football Arena Muenchen yang namanya diubah selama Euro 2020 karena kepentingan sponsor ini merupakan salah satu venue turnamen.

Markas Bayern Muenchen itu lebih dulu jadi venue pertandingan saat timnas Jerman menjamu lawan-lawannya di Grup F.

Terkini, timnas Jerman akan melakoni laga kontra Hongaria dalam laga pamungkas Grup F, Rabu (23/6/2021) waktu lokal atau Kamis (24/6/2021) dini hari WIB.

Wali Kota Muenchen, Dieter Reiter, membuat permintaan kepada UEFA agar lampu pelangi dapat dinyalakan di luar Allianz Arena dalam laga tersebut.

Baca juga: UEFA Pastikan Semifinal dan Final Euro 2020 Tetap Digelar di Inggris

Warna lampu luar Allianz Arena memang bisa diubah sewaktu-waktu sesuai dengan event atau pertandingan.

Sebagai contoh, lampu luar stadion tersebut akan berwarna merah ketika Bayern Muenchen bermain.

Sementara itu, dikabarkan permintaan Wali Kota Muenchen dilakukan sebagai bentuk protes terhadap undang-undang baru di Hongaria.

Melansir dari Sky News, undang-undang tersebut melarang orang-orang gay turut serta dalam program pendidikan sekolah untuk anak di bawah 18 tahun.

Hongaria dengan ini juga melarang konten di sekolah yang berkaitan dengan promosi homoseksualitas dan perubahan gender.

Baca juga: Aaron Evans Jagokan Belgia Juara UEFA Euro 2020

Hal ini berbanding dengan pandangan Dieter Reiter dan Jerman mendukung kelompok LGBT.

UEFA sendiri telah menentukan sikap dengan menolaknya karena dianggap pergerakan itu memiliki konteks politik.

"Rasialisme, homofobia, seksisme, dan semua bentuk diskriminasi adalah noda di masyarakat kita, dan merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh permainan hari ini," tulis pernyataan UEFA.

"Perilaku diskriminatif telah merusak pertandingan, baik di dalam maupun di luar stadion, hingga merambat terkait olahraga yang kita cintai ini."

"UEFA melalui undang-undangnya adalah organisasi yang netral secara politik dan agama."

Halaman:
Baca tentang
Sumber UEFA,Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com