Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Pep Guardiola soal Formasi Riskan Man City di Final UCL

Kompas.com - 30/05/2021, 09:52 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan penjelasan soal formasi dan pemilihan tim yang dia tetapkan di final Liga Champions.

All England Final antara Manchester City dan Chelsea di partai puncak Liga Champions menjadi milik Chelsea setelah kemenangan 1-0 di Estadio do Dragao, Porto, Portugal, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB.

Pada laga tersebut, Pep Guardiola membuat keputusan mengejutkan. Dia tidak memasang gelandang bertahan murni di laga krusial seperti ini.

Baca juga: Manchester City Vs Chelsea - The Blues Juara Liga Champions 2021!

Pelatih asal Spanyol itu lebih memilih Ilkay Guendogan sebagai gelandang bertahan dibanding Rodri atau Fernandinho yang dibangkucadangkan.

Padahal, Guendogan merupakan top skor di tim Guardiola musim ini dengan 17 gol di semua kompetisi.

Keputusan Guardiola membuat permainan Man City di lini tengah tampak tidak seimbang.

Chelsea pun dapat memanfaatkan beberapa celah yang hadir di lini tengah The Citizens hingga mencetak satu gol.

Seusai laga, Guardiola memberikan penjelasan mengenai starting XI Man City di final Liga Champions.

Baca juga: Deja Vu, Chelsea Juara Liga Champions Ulangi Cerita 2012

Dia menyatakan pilihan itu adalah tim terbaiknya, termasuk soal penempatan Guendogan.

"Saya melakukan apa yang saya pikir adalah keputusan terbaik. Guendogan bermain bertahun-tahun di posisi ini," kata Guardiola dikutip Manchester Evening News.

"Agar memiliki kecepatan, agar bisa menemukan pemain-pemain kecil, kualitasnya, pemain-pemain brilian, di dalam, di tengah, dan di antarlini. Ini adalah keputusannya."

Pep Guardiola kemudian ditanya apakah dia menyesal dengan keputusan taktiknya.

"Saya tidak tahu. Para pemain telah melakukan segalanya untuk mencoba memenangi pertandingan," jelas mantan pelatih Barcelona itu.

Baca juga: Profil Kai Havertz, Pahlawan Chelsea di Final Liga Champions

Di sisi lain, Thomas Tuchel terkejut Pep Guardiola tidak memainkan Fernandinho sejak awal.

"Saya mengharapkan Fernandinho dalam susunan pemain," kata pelatih Chelsea itu.

"Dia memilih line up sangat ofensif dan teknis sehingga sulit untuk mencuri dan merebut kembali bola. Hal-hal lainnnya sesuai yang kami harapkan."

Guardiola pada akhirnya memasang gelandang bertahan murni dengan memasukkan Fernandinho pada menit ke-64.

Namun, Chelsea yang sudah unggul lewat gol Kai Havertz sebelum turun minum kian solid dalam bertahan sehingga akhirnya menjadi pemenang dan meraih trofi sebagai kampiun Liga Champions.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Sports
Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com