Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Leonard Tupamahu: PSSI Harus Menjalankan Kompetisi Seadil-adilnya

Kompas.com - 28/05/2021, 07:20 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelaksanaan kompetisi musim 2021 bakal sangat berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Banyak penyesuaian harus dilakukan untuk menyelenggarakan kompetisi yang aman di tengah pandemi Covid-19.

Salah satunya adalah wacana penerapan sistem bubble atau gelembung, di mana pertandingan Liga 1 akan dilakukan secara terkonsentrasi di suatu wilayah dalam satu periode.

Sistem ini dinilai paling aman untuk menyelenggarakan kompetisi 2021 di tengah pandemi. Namun, sisi negatifnya, tim tidak bisa bermain di kandang sendiri.

Pemain senior Bali United, Leonard Tupamahu, menyadari betul banyaknya penyesuaian yang akan dilakukan termasuk membuat klub dan pemain harus kehilangan hak spesial untuk tampil di rumah sendiri.

Baca juga: Pelatih Persib Puji Sikap PSSI Terkait Keputusan Promosi-Degradasi Liga 1 2021

Menurut Leonard, tantangan terbesar bukan ada di pundak klub atau pemain, tetapi PSSI dan PT LIB sebagai pembuat regulasi.

Federasi dan operator tidak hanya dituntut menciptakan sebuah kompetisi aman, tetapi juga adil bagi seluruh tim peserta. Sehingga, tidak ada yang merasa diuntungkan atau dirugikan dalam setiap penyesuaian sistem kompetisi.

“Kami sebagai pemain atau klub harus bisa mengerti dengan situasi pandemi sekarang,“ tutur mantan pemain Borneo FC tersebut.

“Tinggal PSSI menjalankan kebijakan dan aturan seadil-adilnya agar klub-klub di luar Jawa juga bisa tenang dan aman dalam kompetisi Liga 1,” imbuhnya.

Sistem gelembung sendiri satu dari sekian ide penyesuaian yang sedang dipertimbangkan PSSI.

Baca juga: Resmi, Liga 1 dan 2 Musim 2021-2022 Ada Promosi dan Degradasi

 

Masih ada kebijakan protokol kesehatan kompetisi yang sampai saat ini masih disimpan.

Belum lagi, terdapat  isu-isu lain seperti wacana perampingan kuota pemain asing menjadi tiga orang, serta regulasi pemain muda yang ada di setiap musimnya.

Leonard Tupamahu tidak mau berspekulasi macam-macam. Dia hanya memiliki satu harapan kompetisi bisa kembali berjalan dan tepat waktu.

“Kalau soal tanggal pelaksanaan, saya berharap semuanya bisa tepat waktu,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com