Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Investor Baru Sepak Bola Indonesia Jadi Aset Berharga yang Harus Dilindungi

Kompas.com - 16/05/2021, 21:40 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali menilai positif masuknya wajah-wajah baru yang mengambil alih kepemilikan klub Liga 2.

Namun, pada saat bersamaan, fenomena ini menjadi tugas tambahan bagi PSSI dan operator kompetisi (PT LIB) untuk menjaga semangat investor-investor supaya terus konsisten di jalur sepak bola.

Kompetisi kasta kedua Indonesia tengah menjadi buah bibir usai masuknya sederet investor kakap yang mengakuisisi beberapa klub Liga 2.

Kehadiran mereka tidak hanya memberikan dampak besar pada klub tetapi juga mengubah wajah Liga 2 itu sendiri.

Akmal Marhali melihat fenomena ini bisa jadi momentum yang menjadi titik balik industri sepak bola Indonesia.

“Munculnya beberapa toko baru di sepak bola Indonesia saat ini adalah harapan besar untuk menuju arah lebih positif. Masuknya Raffi Ahmad, Kaesang Pangarep, Samsul Arifin (PSG Pati), lalu pengurus Dewa United yang dihuni rata-rata anak-anak muda,” ujar Akmal Marhali dalam sebuah sesi wawancara daring terbatas.

Baca juga: Kata Ratu Tisha soal RANS Cilegon FC dan Fenomena Klub Sultan di Liga 2

“Ini gambaran bahwa sepak bola Indonesia banyak diminati dan punya potensi untuk berkembang menjadi lebih besar,” imbuhnya.

Namun, Akmal Marhali tidak begitu kaget, karena ini bukan kali pertama fenomena semacam ini terjadi. Dia mengajak bernostalgia dengan menyebut sejumlah investor raksasa yang mencoba peruntungan di sepak bola.

Ia menyebut nama Sihar Sitorus bersama Pro Duta FC, Gita Wirjawan dengan Arema Indonesia, dan Vijaya Fitriyasa dengan Persis Solo.

Namun, dana besar terbukti tidak cukup membuat mereka eksis. Ekspektasi besar yang tidak mampu terpenuhi membuat mereka mundur teratur.

Akmal Marhali mengatakan kegagalan tersebut dikarenakan minimnya pengetahuan mengenai seluk beluk industri sepak bola.

Menurutnya, diakui atau tidak, sisi gelap industri sepak bola Indonesia ini selalu ada.

Baca juga: PSSI Harus Tegas Perihal Regulasi Kepindahan Kepemilikan dan Perubahan Identitas Klub

“Permasalahannya jangan sampai nanti mereka kecewa karena ekosistem tidak sehat,” kata Akmal Marhali.

“Yang saya khawatirkan hal-hal seperti ini masih terjadi dan ekosistemnya tetap tidak sehat sehingga nanti banyak yang frustasi lagi,” imbuhnya.

Pengamat sepak bola Indonesia tersebut menjelaskan kembali bahwa itu menjadi tanggung jawab PSSI dan PT LIB bagaimana menciptakan sebuah ekosistem sepak bola yang baik, bersih, sehat, dan mampu dimengerti oleh investor-investor baru.

Line up Dewa United saat ujicoba guna persiapan Liga 2 2021.Instagram Dewa United Line up Dewa United saat ujicoba guna persiapan Liga 2 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com