Persebaya Nilai Perampingan Kuota Pemain Asing adalah Pilihan Rasional

SURABAYA, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya ikut mengomentari wacana perubahan kuota pemain asing Liga 1 2021.

Liga 1 2021 mengurangi kuota dari tiga pemain asing bebas plus satu pemain asing Asia (3+1) menjadi dua pemain asing bebas plus satu pemain asing Asia (2+1).

Persebaya Surabaya merasa masing-masing opsi yang ditawarkan soal kuota pemain asing di Liga 1 2021, memiliki kelebihan dan kekurangan.

“Semua kan ada pertimbangannya kenapa 3+1 atau 2 +1. Kalau dalam kondisi saat ini dua-duanya sama-sama rasional,” kata Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi.

Baca juga: Persebaya Tidak Tanggapi Serius Polemik Regulasi Baru yang Bikin Gaduh

Perampingan jumlah kuota pemain asing memang menuai banyak kontra, tetapi tidak bisa dipukul rata sebagai opsi yang buruk.

Dari sudut pandang yang lebih luas, Candra Wahyudi melihat skema 2+1 yang ditawarkan tetap menyediakan keuntungan yang bisa didapatkan, baik dari sisi tim maupun dari segi kompetisi.

“3+1 pertimbangannya pasti untuk peningkatan kualitas, meningkatkan gebyar kompetisi. Namun, 2+1 pun menurut saya ada plus-nya,” tutur Candra Wahyudi.

“Dari sisi finansial klub akan terbantu efisiensi pembelian pemain."

"Kemudian memberikan kesempatan bagi pemain lokal untuk bermain lebih banyak,” imbuhnya.

Candra Wahyudi mengatakan, semuanya tergantung keinginan PSSI dan PT LIB dalam mendesain skema Liga 1 2021.

Baca juga: Persik soal Liga 1: Idealnya Ada Degradasi-Promosi, tetapi...

Sebab, dari pengamatannya, opsi penambahan maupun pengurangan kompetisi sama-sama disertai alasan yang rasional.

“Jadi semuanya ada plus minusnya tinggal sekarang PSSI sebagai Federasi dan LIB sebagai operator kira-kira apa yang bagus untuk di masa seperti ini.”

“Klub pasti mengikuti, toh 3+1 pun tidak harus dipenuhi 3+1, bisa 2+1. 2+1 pun tidak harus dipenuhi tiga, bisa 1+1 semua kan masih fleksibel,”tutur manajer Persebaya Surabaya itu soal kuota pemain asing Liga 1 2021.