KOMPAS.com - AC Milan pernah mencoba merekrut Cristiano Ronaldo pada 2017, tetapi gagal karena masalah ekonomi.
Cristiano Ronaldo hijrah ke Juventus pada musim panas 2018 setelah banyak meraih trofi mayor bersama Real Madrid.
Biaya transfernya saat itu mencapai 100 juta euro atau jika dikonversikan ke dalam Rupiah saat ini nilainya mencapai 1,7 triliun.
Namun, siapa sangka, sebelum resmi ke Juventus, ternyata sang megabintang asal Portugal itu diminati oleh AC Milan.
Hal itu diungkapkan oleh mantan CEO AC Milan era kepemilikan Yonghong Li, Marco Fassone.
Fassone membenarkan bahwa AC Milan coba merekrut Ronaldo pada 2017. Mereka sudah bertemu dengan agen sang pemain, Jorge Mendes.
Baca juga: Bahagianya Tomori Usai Cetak Gol Perdana untuk AC Milan ke Gawang Juventus
"Memang benar, Yonghong Li menginginkan Cristiano Ronaldo di AC Milan," kata Fassone, seperti dilansir Gazzetta.it, Senin (10/5/2021).
"Yonghong Li menginginkan Ronaldo karena dia yakin Ronaldo memiliki jangkauan yang bagus di pasar China. Saat itu, Ronaldo ingin meninggalkan Real Madrid," imbuhnya.
"Kami bertemu dengan agennya, Jorge Mendes, pada Juli 2017 untuk membicarkan soal harga dan ketersediaan Ronaldo," tutur Fassone.
Pernyataan Fassone itu juga didukung oleh manta Direktur Olahraga AC Milan Massimiliano Mirabelli.
"Beberapa orang mengatakan transfer Ronaldo adalah lelucon, tetapi kami telah menyegel Ronaldo, ada kemungkinan kami mendapatkannya, semuanya benar," kata Mirabelli.
"Ronaldo berkata kepada kami 'Anda tidak berada di Liga Champions, oke, tetapi saya juga tidak pernah memenangi Liga Europa dan saya akan memenanginya.' Dia yakin," Mirabelli menambahkan.
Baca juga: Hajar Juventus, AC Milan Tinggalkan Satu Catatan Buruk
Namun, operasi transfer Ronaldo akhirnya dibatalkan AC Milan karena ada kendala ekonomi.
"Pemilik AC Milan tidak memasukkan uangya, Fassone mengatakan pada saya bahwa jumlah uang tidak bertambah dan kami harus melepaskan Ronaldo," ujar Mirabelli.
"Mereka memberi tahu saya bahwa kami memiliki kesempatan untuk merekrut Ronaldo, uang sudah tersedia. Namun, pada pagi harinya mereka mengatakan sebaliknya," tutur Mirabelli.