Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Jak Mania Langgar Prokes Lagi, Persija Ancam Mundur dari Liga 1

Kompas.com - 30/04/2021, 18:24 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persija Jakarta mengancam mundur dari Liga 1 2021 jika The Jak Mania melanggar protokol kesehatan lagi.

Sejumlah oknum suporter Persija, The Jak Mania, melanggar protokol kesehatan pada Senin (26/4/2021) dini hari WIB.

Mereka berkerumun usai Macan Kemayoran mengalahkan Persib Bandung sekaligus juara Piala Menpora 2021, Minggu (25/4/2021).

Kerumunan suporter Persija Jakarta terjadi di Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Bahkan, sejumlah oknum The Jak Mania itu terlihat menyalakan flare dan petasan, hingga menceburkan diri di Bundaran HI.

Baca juga: Seusai Raih Gelar Juara Piala Menpora 2021, Persija Cari Pelatih Baru

Keramaian ini adalah pelanggaran prokes karena terdapat larangan berkerumun pada masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut juga merupakan aturan yang ditetapkan penyelenggara Piala Menpora sebagai syarat berjalannya pramusim di tengah pandemi.

Piala Menpora yang sebelum ini tak ada pelanggaran prokes pun pada akhirnya harus tercoreng karena perilaku oknum suporter tersebut.

Pihak Kepolisian sendiri telah mengamankan sejumlah pendukung Persija yang melakukan perayaan saat itu.

Kemudian, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya turut memanggil Presiden Klub Persija, Mohamad Prapanca, guna dimintai keterangan.

Pertemuan antara Presiden Persija dan pihak kepolisian sendiri telah berlangsung pada Rabu (28/4/2021) lalu.

Baca juga: Nama-nama Pemain Persija Jakarta pada Piala Menpora 2021

Setelah diminta keterangan, Mohamad Prapanca menyampaikan himbauan sekaligus peringatan kepada The Jak Mania.

Jika terdapat suporter yang tetap melanggar prokes, maka Persija akan tarik diri dari Liga 1 2021.

"Pada kesempatan ini, kami ingin mengimbau sekaligus mengingatkan kita semua," ujar Mohamad Prapanca dikutip dari laman resmi Persija.

"Pandemi Covid-19 ini belum berlalu, keselamatan kita semua tetaplah menjadi prioritas utama."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com