Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendala Barito Putera Menuju Laga 8 Besar Piala Menpora Versus Persija

Kompas.com - 05/04/2021, 16:20 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sektor pertahanan menjadi evaluasi besar Barito Putera dalam persiapan menuju laga kontra Persija Jakarta di fase 8 besar Piala Menpora 2021.

Barito Putera selaku runner-up Grup A bakal menantang Persija, sang pemuncak Grup B, pada babak 8 besar alias perempat final Piala Menpora 2021, Sabtu (10/4/2021).

 

Pelatih Djajang Nurjaman mengakui banyaknya gol kebobolan yang tercipta selama babak penyisihan grup Piala Menpora 2021, jadi indikator rapuhnya lini belakang Laskar Antasari, julukan Barito Putera.

“Tentunya banyak kekurangan, kami masih kebobolan cukup banyak. Ada kemasukan 6 gol saya rasa dalam 3 pertandingan. Hasil yang kurang bagus. Itu yang akan diperbaiki dalam latihan berikut,” ujar pelatih yang biasa disapa Djanur tersebut.

Selama babak penyisihan Grup A Piala Menpora 2021, Barito Putera paling banyak kebobolan saat melawan PSIS Semarang (3 gol), disusul ketika bersua Tira Persikabo (2 gol), dan Arema FC (1 gol).

Perinciannya, empat gol kebobolan Barito Putera terjadi babak pertama dan dua gol muncul pada interval kedua.

Menurut analisis Djajang Nurdjaman, masalah lini belakang ini diakibatkan oleh mepetnya waktu persiapan.

Baca juga: Patrich Wanggai Belum Pasti Bela PSM di 8 Besar Piala Menpora 2021

Dengan kondisi fisik pemain saat ini, Djanur melihat pemain kepayahan bermain selama 90 menit penuh. Taktik pertandingan pun tidak bisa berjalan secara penuh dan maksimal.

“Sekali lagi, kendala kami adalah di persiapan yang mepet. Wajarlah, hampir semua pemain tidak bisa konsisten di dua babak dalam 90 menit bermain seperti itu,” tutur sang pelatih asal Majalengka tersebut.

“Kondisi fisik kami, sering saya sampaikan baru di level 60-70 persen. Jadi, wajar tidak kuat di dua babak. Ada waktu sisa satu minggu lagi untuk memperbaiki,” katanya menambahkan.

Beruntung bagi Barito Putera, rapuhnya lini belakang tim dimbangi dengan tingkat produktivitas gol yang cukup tinggi.

Tercatat, Rizky Pora dkk mencatatkan 7 gol di fase grup. Barito Putera sejauh ini merupakan tim kedua paling produktif di babak penyisihan grup Piala Menpora 2021.

Baca juga: Harapan bagi Torres, Top Skor Sementara Piala Menpora yang Kehilangan Panggung

Laskar Antasari hanya kalah tajam dari PSIS Semarang yang mengoleksi 9 gol.

Kendati demikian, Djajang Nurjaman masih belum puas. Dia melihat potensi Barito Putera masih bisa jauh lebih baik dari itu .

“Ya, memang semuanya belum sempurna, masih ada yang kurang, banyak sekali sana sini. Pertahanan saya sampaikan masih banyak kebobolan, sektor depan juga yang bisa menyamakan pemain-pemain belakang.”

“Artinya, semua masih bisa diperbaiki dan ini kami baru latihan dua minggu, jadi sangat wajar. Sekarang, kami punya waktu untuk memperbaiki, evaluasinya tetap di dalam latihan,” ujar sang pelatih mengakhiri pembicaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com