KOMPAS.com - Kedatangan megabintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo, ke Juventus mulai diragukan.
Cristiano Ronaldo resmi berlabuh ke Juventus pada Juli 2018 setelah sembilan tahun berkarier di klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid.
Kehadiran Cristiano Ronaldo yang merupakan salah satu pemain terbaik di dunia tentu membawa harapan baru bagi Juventus.
Sebelum kedatangan Ronaldo, Juventus sudah merajai Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, dengan merebut Scudetto dalam tujuh musim beruntun (2011-2012 sampai 2017-2018).
Baca juga: Juventus Tertinggal 10 Poin dari Inter Milan, Pirlo Tak Cemas karena...
Namun, pada periode yang sama, klub berjulukan Bianconeri itu selalu gagal ketika tampil di Liga Champions.
Mereka dua kali menelan kekalahan di final Liga Champions, yakni pada musim 2014-2015 dan 2016-2017.
Dengan kedatangan Ronaldo, Juventus pun semakin lapar untuk memperbaiki kegagalan yang sebelumnya mereka alami di Liga Champions.
Akan tetapi, setelah dua musim kedatangan Ronaldo, Juventus tak kunjung mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Baca juga: Satu Pemain Positif Covid-19, Juventus Melemah Jelang Lanjutan Liga Champions
Mereka justru semakin terpuruk di Liga Champions meski berhasil merengkuh gelar Serie A pada musim 2018-2019 dan 2019-2020.
Pada Liga Champions musim 2018-2019, Juventus yang sudah diperkuat Ronaldo justru gugur di perempat final.
Selanjutnya, pada musim 2019-2020, langkah Juventus dan Ronaldo bahkan terhenti di 16 besar.
Terbaru, pada Liga Champions musim 2020-2021 yang saat ini masih bergulir, Ronaldo dkk sedang tertinggal agregat 1-2 dari wakil Portugal, FC Porto.
Baca juga: Gagal Bawa Juventus Menang atas FC Porto, Cristiano Ronaldo Dicap Egois
Dengan situasi tersebut, Juventus terancam kembali tersingkir pada 16 besar Liga Champions jika mereka tak mampu membalikkan keadaan pada leg kedua kontra Porto.
Kondisi ini kemudian diperkeruh dengan posisi Juventus di papan klasemen Liga Italia musim 2020-2021.
Juventus selaku juara bertahan kini tertahan di peringkat ketiga dengan koleksi 49 poin dari 24 pertandingan.