Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Menpora Diharapkan Bisa Berkontribusi Seperti Piala Presiden

Kompas.com - 04/03/2021, 14:40 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.COM - Turnamen Piala Menpora 2021 akan bergulir mulai 21 Maret hingga 25 April 2021.

Sebagai ajang pramusim, Piala Menpora diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata kepada pihak penyelenggara seperti yang sukses dijalani Piala Presiden.

Piala Menpora akan menjadi tolok ukur penyelenggaraan kejuaraan sepak bola di tengah pandemi.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menjadi pihak penyelenggara bakal menerapkan protokol kesehatan, untuk ajang yang berlangsung di 4 kota, Solo, Bandung, Malang, dan Sleman.

PT LIB menerangkan, turnamen ini membutuhkan dana sebesar Rp 60 miliar untuk menjalankan ajang tersebut. Dana yang digunakan semuanya berasal dari pihak sponsor.

Bicara soal ajang pramusim, turnamen Piala Presiden yang berjalan selama empat edisi yaitu dari 2015, 2017, 2018, dan 2019. 

Semuanya berjalan dengan baik. Panitia Piala Presiden sama sekali tak menggunakan uang negara sepeser pun.

Baik itu dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Meski tak menggunakan uang negara, hebatnya pihak penyelenggara yang digawangi Maruarar Sirait selaku Ketua Steering Committee (SC) selalu mengedepankan transparansi dan audit.

Baca juga: Piala Menpora 2021 Ingin Seperti Piala Presiden Tanpa APBN

Tekad untuk mewujudkan transparansi keuangan pun tak main-main. Penyelenggara Piala Presiden pun bekerja sama dengan perusahaan auditor profesional firm, Pricewaterhouse Coopers (PwC) Indonesia, untuk mewujudkan keterbukaan tersebut.

Dalam hal ini, laporan penerimaan dan pengeluaran kas Piala Presiden selalu diawasi dan diaudit oleh PwC, yang sudah empat kali edisi (2015, 2017, 2018, dan 2019) menjadi auditor keuangan dari ajang pramusim itu.

"PWC mengaudit laporan penerimaan dan pengeluaran kas Piala Presiden sejak edisi tahun 2015, 2017, 2018, dan 2019. Dari empat edisi, hasilnya wajar tanpa pengeculian,” ungkap Senior Partner PwC Indonesia, Lok Budianto.

“Merupakan sebuah kebanggaan bagi kami ditunjuk sebagai financial auditor Piala Presiden. Kami akan menjaga komitmen dari pihak penyelenggara agar penyelenggaraan turnamen ini tetap akuntabel dan transparan,” lanjutnya.

Tidak hanya mengedepankan tranparansi, tiap edisinya ajang Piala Presiden juga tak ketinggalan memberikan kontribusi kepada PSSI.

Salah satu contohnya di ajang pramusim Piala Presiden 2018 yang sukses meraup keuntungan hingga Rp 9 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com