Kontrak Habis, Raphael Maitimo Mengaku Betah di Persita Tangerang

ROTTERDAM, KOMPAS.com - Kontrak pemain naturalisasi Raphael Maitimo bersama Persita Tangerang telah habis. Saat ini dia berstatus free transfer alias tanpa klub lantaran belum ada kejelasan dari manajemen Persita perihal ikatan kerjanya.

Dia pun belum tahu rencana ke depan apakah tetap bersama Persita Tangerang atau mencoba tantangan baru bersama klub lain.

“Kontrak saya sudah selesai. Saya belum tahu bagaimana karena belum ada kepastian kalau Liga 1 lanjut atau tidak,” kata Maitimo kepada KOMPAS.com.

Satu hal jelas, sang gelandang menikmati waktu yang ia lalui bersama tim berjuluk Pendekar Cisadane tersebut.

“Memang saya senang di Persita. Manajemen, staf pelatih, dan pemain-pemain semua profesional. Itu cocok dengan saya. Kita lihat saja nanti,” tutur pemain kelahiran Rotterdam, Belanda.

Baca juga: Satu Hal yang Raphael Maitimo Rela Lakukan demi Bela Timnas Indonesia

Mantan pemain Persija Jakarta itu menegaskan belum mau gantung sepatu. Pandemi ini memang membuatnya satu tahun sia-sia.

Namun, semangat untuk bertempur masih belum habis termasuk menjaga asa untuk kembali bermain bagi Persita Tangerang.

"Saya masih mau main 3 tahun lagi. Saya merasa masih sangat fit saat ini," tutur pria berusia 36 tahun tersebut.

Di sisi lain, Raphael Maitimo sebenarnya tak perlu menanti kepastian dari Persita Tangerang.

Selama masa tunggu ini, beberapa klub dari luar negeri menggoda mantan pemain akademi Feyenoord tersebut untuk bergabung.

Namun, belum ada yang membuatnya tertarik dari sederet penawaran yang datang.

“Kemarin sudah ada tawaran dari klub Malaysia juga, tapi tidak cocok,” ucap pemain berdarah Belanda ini.

Baca juga: Permintaan PSSI kepada Suporter Jelang Polri Izinkan Liga 1-2 Bergulir

Saat ini Raphael Maitimo masih berada di Belanda sambil memantau kondisi di Indonesia.

Dia mengaku tidak memiliki banyak kegiatan setelah kontraknya habis. Terlebih, ruang geraknya juga terbatas karena daerah tinggalnya tengah menjalankan lockdown total.

“Kegiatan saya di belanda adalah setiap hari latihan sendiri,” ujarnya.

“Sekarang dengan pandemi ada total lockdown dan jam malam di Belanda. Tidak boleh latihan bersama berkumpul. Jadi saya latihan banyak cardio di luar rumah. Tidak bisa ke pusat kebugaran atau ke mana-mana,” pungkasnya.